Penyebaran virus corona yang belum berhenti membuat sejumlah kegiatan, termasuk olahraga, terhenti. Penyelenggaraan Olimpiade 2020 yang rencananya dihelat di Tokyo pun jadi tanda tanya.
Olimpiade Tokyo dijadwalkan berlansung mulai 24 Juli 2020 dan berakhir pada 9 Agustus 2020. Namun, banyak yang meminta agar ajang multievent tersebut ditunda.
Survei tersebut melibatkan 739 keluarga dengan hak suara serta 1.219 nomor telepon seluler, dan mendapat masing-masing 512 dan 520 respons.
Berdasarkan survei yang dilakukan kantor berita Jepang, Kyodo, sebanyak 69,9 persen masyarakat setuju Olimpiade 2020 ditunda. Mereka mempertimbangkan pandemi global virus corona.
Kebanyakan dari warga Jepang menilai pemerintah pusat tak cukup serius menangani dampak wabah virus corona.
Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe bersikeras Olimpiade Tokyo akan berlangsung sesuai jadwal yang ditentukan. Dia menegaskan, pemerintah Jepang akan mengatasi penyebaran virus tersebut. Dia juga sesumbar, Jepang akan menjadi tuan rumah Olimpiade yang sukses, tanpa ada masalah.
Dalam situs resmi Olimpiade Tokyo 2020 disebutkan, panitia lokal bersama Komite Olimpiade Internasional (IOC) telah mengkonfirmasi, kedua belah pihak akan terus bekerja sama erat dengan semua organisasi terkait.
"Kami bersiap memberikan pembukaan Olimpiade Tokyo 2020 yang aman dan terlindungi pada 24 Juli 2020 sesuai rencana," demikian pernyataan resmi di situs Olimpiade Tokyo 2020.
Meski demikian, IOC belum memberikan pernyatan resminya. Mereka juga belum mengeluarkan keputusan akhir apakah Olimpiade Tokyo 2020 akan berlangsung sesuai jadwal atau tidak.
