Polemik Novak Djokovic, Tolak Vaksin hingga Absen di Australian Open akibat Dideportasi

- Senin, 17 Januari 2022 | 12:59 WIB
Petenis nomor satu dunia, Novak Djokovic. (REUTERS/Stringer)
Petenis nomor satu dunia, Novak Djokovic. (REUTERS/Stringer)

Petenis nomor satu dunia, Novak Djokovic terpaksa absen di turnamen Australian Open tahun ini setelah dideportasi dari Australia karena menolak disuntik vaksin Covid-19. 

Djokovic naik pesawat untuk meninggalkan Australia, Minggu (16/1/2022) malam waktu setempat setelah Pengadilan Federal menguatkan keputusan pemerintah untuk membatalkan visanya dengan alasan bahwa keputusan sang petenis menolak vaksin Covid-19 menimbulkan risiko bagi negara tersebut.

Dilansir Reuters, Djokovic meninggalkan Australia dengan penerbangan Emirates dari Melbourne ke Dubai pada Minggu malam hanya beberapa jam setelah keputusan. Penerbangan itu dijadwalkan lepas landas pada pukul 22.30 waktu setempat atau 18.30 WIB dan mendarat sebelum fajar di Dubai.

-
Novak Djokovic di pesawat menuju Dubai usai dideportasi dari Australia. (REUTERS/Christopher Pike)

Penerbangan tersebut mengakhiri perjalanan yang dimulai ketika Djokovic pertama kali ditahan oleh otoritas imigrasi pada 6 Januari, diperintahkan untuk dibebaskan oleh pengadilan pada 10 Januari, dan kemudian kembali ditahan pada Sabtu (15/1/2022).

Djokovic mengaku kecewa dengan keputusan tersebut yang berarti bahwa dia tidak bisa ambil bagian dalam turnamen Australian Open, yang dimulai pada Senin (17/1/2022).

"Saya menghormati putusan Pengadilan dan saya akan bekerja sama dengan otoritas terkait untuk kepergian saya dari negara ini," kata Djokovic.

Keputusan bulat yang dibuat oleh 3 hakim tersebut memberikan pukulan kepada petenis asal Serbia itu untuk mengejar rekor Grand Slam ke-21 di Australian Open.

Baca Juga: Batal Ikut Australia Open 2022 Usai Visa Dicabut, Novak Djokovic Terancam Dideportasi

Dalam 11 hari terakhir, pemerintah Australia telah 2 kali mencabut visa Djokovic dan menempatkannya di tahanan imigrasi dengan mengatakan bahwa kehadiran petenis yang tidak divaksin itu dapat memicu sentimen anti-vaksin di tengah gelombang pasang kasus varian baru virus Corona, Omicron.

Dua kali pula petenis 34 tahun itu melawan keputusan di pengadilan, memenangi satu babak tetapi kalah dalam penentuan pada Minggu (16/1/2022).

Alhasil, Djokovic berujung kalah usai mengalami pertempuran hukum yang berlarut-larut dengan pihak berwenang Australia dan dia tidak akan menghiasi Melbourne Park tahun ini.

"Saya tidak bisa tinggal di Australia dan berpartisipasi di Australian Open," kata Djokovic, menjelang turnamen yang telah dia dominasi selama 1 dekade dan memenangi rekor 9 gelar.

"Saya harap kita semua sekarang bisa fokus pada pertandingan dan turnamen yang saya sukai," pungkasnya.

Hari ini, Senin (17/1/2022), Novak Djokovic mendarat di Dubai setelah dideportasi dari Australia dan batal berpartisipasi di Australian Open. Dia turun dari pesawat Emirates dengan membawa 2 tas dan mengenakan masker, sementara tujuan akhirnya belum diketahui.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X