Petinju legendaris dunia, Mike Tyson baru-baru ini membuat sebuah pengakuan mengejutkan. Tyson mengatakan kematian ibunya jadi salah satu momen terbaik di hidupnya.
Untuk diketahui, ibu Mike Tyson, Lorna Tyson menghembuskan nafas terakhir pada tahun 1982. Lorna meninggal karena penyakit kanker.
Lorna meninggal ketika Tyson berusia 16 tahun. Kepergian Lorna membuat Tyson harus hidup sendiri di Brownsville, Brooklyn, New York, lingkungan yang penuh dengan aksi kriminal.
Baca Juga: Kembali Beraksi, Novak Djokovic Tundukkan Petenis Muda di Dubai
Ikon tinju dunia itu tak pernah mengenal ayah kandungnya, Purcell Tyson. Sedangkan ayah tirinya, Jimmy Kirkpatrick kabur setelah Tyson lahir.
"Ayah saya hanyalah seorang pria jalanan biasa yang terjebak di dunia jalanan," kata Tyson dalam wawancara kepada ShayShay Club dikutip Sport Bible.
"Anda tahu, salah satu momen terbaik yang pernah terjadi dalam hidup saya adalah ketika ibu saya meninggal," tambahnya.
Alasannya, jika sang ibu masih hidup, Tyson tidak akan menjadi petinju kelas dunia seperti sekarang. Sebab sang ibu melarangnya terjun ke dunia tinju.
"Karena ibu saya akan 'mengasuh' saya seperti bayi. Tidak mungkin saya terlibat perkelahian jalanan dan tak mungkin pula saya belajar untuk membela diri sendiri," terang Tyson.
Pada tahun 2010 silam, Tyson kepada Bleacher Report mengatakan dirinya hampir tak mengenal sang ibu.
"Saya tak pernah melihat ibu saya senang dan bangga terhadap apa yang saya lakukan. Dia hanya mengenal saya sebagai anak liar yang berlarian di jalanan dan pulang dengan baju baru yang dia tahu saya tidak membelinya," ucap Tyson.
"Saya tidak pernah mendapat kesempatan untuk berbicara atau mengenal dirinya secara pribadi. Secara profesional, itu tidak berpengaruh, tetapi itu menghancurkan emosional dan pribadi saya," pungkasnya.
