Polda Metro Jaya menyebut penggunaan sepatu roda atau roller skate tidak diperuntukan digunakan di jalan raya. Hal tersebut juga tertuang dalam aturan hukum yang berlaku di Indonesia.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol E Zulpan menyebut hal itu tertuang dalam Undang-undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (UULAJ).
"Hal ini tentu tidak dibenarkan oleh peraturan yang ada mengacu pada undang-undang nomor 29 tahun 2009 tentang UULAJ bahwa jalan raya tidak diperuntukan untuk sepatu roda tapi hanya untuk kendaraan roda empat atau roda dua atau lebih yang digerakkan mesin," kata Kombes Zulpan kepada wartawan, Selasa (10/5/2022).
Terpisah, Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Jamal menyebut ada aturan lain terkait hal ini selain UULAJ. Aturan tersebut yakni PP nomor 34 tahun 2006 tentang jalan.
"Dalam Aturan sangat jelas antara lain PP nomor 34 tahun 2006 tentang jalan, setiap orang dilarang memanfaatkan ruang manfaat jalan yang mengakibatkan terganggunya fungsi jalan atau kegiatan-kegiatan tertentu yang menganggu aktivitas pengguna jalan," kata Jamal.
Baca Juga: Nikola Jokic Cetak Sejarah, Jadi MVP NBA Dua Kali Berturut-turut
Mengacu pada Perkap Kapolri nomor 10 tahun 2012 terkait pengaturan lalu lintas, Jamal menyebut kegiatan yang menganggu arus lalu lintas seperti iring-iringan sepatu roda harus mendapat izin dari pihak kepolisian.
"Perkap Kapolri nomor 10 tahun 2012 tentang pengaturan lalu lintas dalam keadaan tertentu dan penggunaan jalan selain untuk kegiatan lalu lintas dijelaskan bahwa penggunaan jalan selain kegiatan lalu lintas seperti event, acara tertentu dan kegiatan tertentu yang menganggu aktivitas jalan harus mendapatkan izin dari Kepolisian," pungkas Jamal.
Seperti diketahui, baru-baru ini viral rombongan warga bermain roller skate atau sepatu roda di jalan utama sekitaran Jakarta, yakni di Jalan Gatot Subroto (Gatsu).
Dalam unggahan akun Twitter (@pativ7), terlihat rombongan roller skate asik bermain di jalan bagian tengah, dan bahkan sempat sesekali menyalip kendaraan roda dua yang sedang melintas.
Hal tersebut pun langsung menuai perhatian, dan membuat para pengendara roda dua dan empat membunyikan klaksonnya karena merasa terganggu dengan penggunaan jalan bagian tengah oleh pemain sepatu roda itu.
