BMKG Jayapura telah mengingatkan untuk mewaspadai cuaca panas terik selama ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua yang berlangsung hingga 15 Oktober 2021 mendatang.
Sub Koordinator Bidang Pelayanan Jasa BMKG Jayapura Ezri Ronsumbre mengatakan cuaca panas terik yang terjadi di wilayah Papua saat ini masih dalam kondisi yang wajar.
Sebab, wilayah Papua saat ini masih dilanda musim kemarau. Sementara musim hujan diperkirakan baru akan terjadi pada Desember mendatang.
Lebih lanjut, Ezri mengatakan cuaca panas terik ini terjadi di wilayah penyelenggaraan PON, terutama di Kota dan Kabupaten Jayapura.
Atlet mengeluh cuaca panas
Sejumlah atlet yang berlaga di PON, terutama pada atlet yang berlaga di luar ruangan mengeluhkan cuaca panas terik di Papua.
Keluhan itu datang dari petenis peraih medali emas Asian Games 2018, Christopher Rungkat dan Aldila Sutjiadi yang mengeluhkan cuaca panas terik saat mereka bertanding di PON.
Untuk mengatasi masalah itu, mereka berusaha beradaptasi dengan cuaca, salah satunya dengan banyak minum agar tidak dehidrasi.
Kaki atlet Jakarta melepuh
Cuaca panas yang terik membuat kaki salah seorang petenis asal Jakarta melepuh.
Petenis Fitriani Sabatini mengaku kakinya melepuh saat melakoni laga nomor perorangan tunggal putri PON Papua di Sian Soor Tennis Center, Selasa (5/10/2021).
"Di telapak kaki ini melepuh mungkin saking panasnya, jadi seperti kekopek gitu kulitnya, terus paha dua-duanya ketarik," ungkap Fitriani dilansir Antara.
Akibat kondisi yang dialaminya, Fitriani Sabatini mengaku tidak dapat tampil maksimal dalam laga tunggal putri melawan petenis tuan rumah Novela Rezha Putria Sari sehingga kalah 6-4, 4-6, 2-6.
