Kisah Inspiratif Apriyani, Masuk Pelatnas Cuma Modal Rp200 Ribu hingga Raih Emas Olimpiade

- Selasa, 3 Agustus 2021 | 09:19 WIB
Pasangan ganda putri Indonesia, Greysia Polli/Apriyani Rahayu berfoto dengan medali emas Olimpiade Tokyo 2020, Senin (2/8/2021) (REUTERS/Hamad I Mohammed)
Pasangan ganda putri Indonesia, Greysia Polli/Apriyani Rahayu berfoto dengan medali emas Olimpiade Tokyo 2020, Senin (2/8/2021) (REUTERS/Hamad I Mohammed)

Sebuah kisah menginspirasi datang dari pebulu tangkis putri andalan Indonesia, Apriyani Rahayu. Berasal dari keluarga dengan keterbatasan ekonomi tak menghalangi cita-cita meraih prestasi di pentas tertinggi olahraga dunia.

Karier nasional Apri, sapaan akrab Apriyani Rahayu di bulu tangkis, dimulai pada 2017 lalu saat bergabung ke Pelatihan Nasional (Pelatnas) di Cipayung, Jakarta.

Saat itu, dia mendatangi pelatih Eng Hian dengan hanya bermodalkan sebuah raket dan uang sekadarnya yang berjumlah Rp200 ribu. Apri dengan tekad yang kuat, menyatakan diri ingin menjadi seorang juara.

"Cuma Apri yang datang ke saya waktu masuk pelatnas, dia datang dengan cuma punya raket dan uang Rp 200.000 di tangan. Dia bilang dia mau jadi juara, terserah Koh Didi mau kasih program apa, saya siap," cerita Eng Hian dilansir dari laman badmintonindonesia.org.

Sang pelatih pun mengakui bahwa anak asuhnya itu punya kegigihan yang konsisten hingga saat ini. Satu demi satu prestasi di kompetisi domestik bulu tangkis dunia terus diraih Apri.

"Itu dibuktikan sama dia, saat masih punya duit sampai sekarang sih tidak ada yang berubah, dari segi latihan dan kemauan masih sama," kata Eng Hian.

Apri yang bermain di nomor ganda itu dipasangkan dengan Greysia Polli sejak 2017 lalu. Sejak saat itu, keduanya terus mencatatkan prestasi yang melegit. Mulai dari menjuarai French Open 2017, Indonesia Masters 2020, Thailand Open 2018, 2020, dan 2021.

Seusai keduanya menjuarai Indonesia Masters 2020 lalu, Eng Hian berharap Apriyani dan Greysia tidak cepat puas. Dia menanamkan harapan yang begitu besar kepada keduanya agar bisa meraih juara di panggung tertinggi, yakni Olimpiade.

"Harapan saya, mereka tidak puas begitu saja, perjuangan belum selesai. Setelah tanding, saya enggak sampaikan apa-apa karena memang setelah juara ya mulai dari nol lagi," ucap Eng Hian.

"Tapi, saya enggak mau mereka puas di sini, jadi biasa saja. Habis juara, bagus, tapi di depan masih ada Olimpiade, target yang lebih besar lagi," lanjut dia.

Harapan itu pun akhirnya tercapai sudah. Apriyani dan Greysia berhasil membawa pulang medali emas Olimpiade pada Senin (2/8/2021).

-
Apriyani Rahayu dan Greysia Polli berfoto di lapangan bulu tangkis sambil menunjukkan medali emas Olimpiade Tokyo 2020, Senin (2/8/2021) (REUTERS)

Apriyani dan Greysia memastikan diri keluar sebagai juara setelah menekuk wakil China Chen Qing Chen/Jia Yi Fan dalam dua gim langsung, 21-19 dan 21-15 di babak final bulu tangkis nomor ganda putri Olimpiade Tokyo 2020.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X