Atlet Tenis 'Hilang' Usai Tuduh Pimpinan Partai Komunis China Lakukan Pelecehan Seksual

- Jumat, 5 November 2021 | 16:43 WIB
Peng Shuai, atlet tenis China, menuduh salah satu pimpinan partai komunis China melecehkannya (IMAGE: Twitter/@PengShuai_1986)
Peng Shuai, atlet tenis China, menuduh salah satu pimpinan partai komunis China melecehkannya (IMAGE: Twitter/@PengShuai_1986)

Seorang atlet tenis terkenal China bernama Peng Shuai membuat pengakuan yang membuat geger negara tersebut. Ia membongkar perilaku pejabat Partai Komunis di Negeri Tirai Bambu yang pernah melakukan penyerangan seksual padanya.

"Saya sangat takut sore itu," tulis Peng Shuai dalam postingannya di situs media sosial China, Weibo. "Saya tidak pernah memberikan persetujuan, saya menangis sepanjang waktu."

"Saya panik dan takut, tetapi saya menyetujuinya karena perasaan saya kepada Anda sejak tujuh tahun lalu," katanya di postingannya, yang tampaknya merupakan surat untuk mantan ketua Partai Komunis itu. 

Baca Juga: Ayah Atlet China yang Dapat Medali Emas Tolak Hadiah Uang dan Rumah, Ini Alasannya

Peng menjelaskan bahwa dia sangat menderita karena "ketidakadilan dan penghinaan" saat dia menguraikan trauma emosional dan mentalnya, menambahkan bahwa Zhang akhirnya menolak untuk bertemu dengannya dan "menghilang."

Peng adalah salah satu atlet tenis paling terkenal di China. Sekarang dia memberikan tuduhan serius seiring dengan gerakan #MeToo yang menggemparkan. Ia menyebut jika Zhang Gaoli yang merupakan seorang pensiunan pejabat partai yang pernah menduduki anak tangga kekuatan politik tertinggi di China telah melakukan pelecehan seksual padanya.

Baik Peng maupun Zhang tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar. Dalam postingannya, Peng mengatakan dia tidak menyimpan bukti hubungannya dengan Zhang atau dugaan serangannya.

Tidak ada komentar resmi tentang masalah ini. "Saya belum pernah mendengar masalah ini, dan ini bukan pertanyaan diplomatik," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China dalam jumpa pers, Rabu (3/11/2021) lalu.

Dilansir dari BPR, postingan media sosial Peng dengan cepat dihapus oleh sensor pemerintah. Akun media sosialnya menghilang beberapa jam setelah postingannya dan media pemerintah China tidak memberitakan tuduhannya sama sekali.

Tangkapan layar dari postingan asli Peng terus beredar luas di internet China bahkan ketika sensor berusaha menghapus referensi apa pun tentang tuduhannya dalam obrolan grup dan blog. Hal tersebut menjadi tanda minat publik yang besar terhadap tuduhan Peng.

Cepatnya penghapusan postingannya di Weibo juga mencerminkan bagaimana seriusnya tuduhan penyerangan seksual tersebut. Pengakuan menggegerkan Peng nyaris berbarengan dengan pertemuan Partai Komunis di Beijing untuk Pleno Keenam.

Artikel Menarik Lainnya:

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X