Anies Baswedan Prediksi Bakal Rugi 3 Tahun saat Gelar Formula E

- Sabtu, 21 September 2019 | 07:05 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memprediksi bakal merugi tiga tahun selama menggelar Formula E (Antara/Galih Pradipta).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memprediksi bakal merugi tiga tahun selama menggelar Formula E (Antara/Galih Pradipta).

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, memprediksi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI bakal merugi selama tiga tahun saat menggelar balapan Formula E. Namun, Anies optimistis bakal untung saat memasuki tahun keempat penyelenggaraan. 

"Setelah itu baru mendapatkan untung pada tahun keempat dan kelima. Namun, Jakarta masuk pada musim yang tepat karena penonton Formula E di seluruh dunia sedang tinggi saat ini," kata Anies di Monas, Jakarta, Jumat (20/9). 

Jakarta terikat kontrak sebagai salah satu tuan rumah Formula E hingga 2024. Meski belum mendapat untung hingga tahun ketiga, Anies percaya balapan mobil listrik itu bakal mendongkrak perekonomian masyarakat. 

Sektor pariwisata diprediksi tumbuh karena banyak turis mancanegara akan menyambangi Jakarta. "Maka karena itu kami berani menggelar Formula E Jakarta sampai lima tahun ke depan," tutur Anies. 

Pemprov DKI harus merogoh kocek 20 juta poundsterling atau sekitar Rp350 miliar untuk menggelar satu kali balapan Formula E. Biaya itu merupakan commitment fee yang wajib dibayar kepada organisasi penyelenggara balapan mobil listrik tersebut.

Demi menutup ongkos produksi, Pemprov DKI rencananya bakal mengiringi gelaran Formula E dengan berbagai acara hiburan lainnya. Konsep itu diterapkan oleh Singapura ketika menjadi tuan rumah Formula One (F1). 

Artikel Menarik Lainnya

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X