Nama Kevin Cordon sempat menjadi perbincangan pada Olimpiade Tokyo 2020. Dia mencetak sejarah untuk negara Guatemala dengan menjadi pebulutangkis pertama yang masuk semi final Olimpiade.
Kevin Cordon menjadi kuda hitam dan berhasil mengalahkan sejumlah pebulutangkis kelas atas. Meski, pada akhirnya dia kalah dalam perebutan medali perunggu melawan Anthony Ginting.
Dengan semua perjuangannya itu, rupanya pemerintah Guatemala hanya memberikan sedikit apresiasi kepada atletnya tersebut. Saat pulang kampung, Kevin Cordon disambut meriah oleh publik.
Publik mengapresiasi Cordon yang berjuang sendiri demi tampil di Olimpiade. Cordon bahkan rela berlatih di gereja karena aula tempatnya latihan dijadikan lokasi penanganan pasien Covid-19.
Namun, oleh pemerintah Guatemala, apresiasi yang mereka kepada Kevin Cordon hanyalah berupa foto, buket bunga, dan plakat berukuran kecil. Namanya juga akan diabadikan sebagai nama taman di kota kelahirannya di Zacapa.
Apresiasi yang sangat minim ini pun membuat netizen mengecam pemerintah Guatemala. Mereka menuding pemerintah Guatemala bobrok dan korup yang membuat sarana dan prasarana olahraga untuk atlet sangat buruk.
Ketika ada atlet yang menunjukkan prestasi gemilang, apresiasi dari pemerintah malah hanya sekadarnya saja.
