Pevoli cantik Yolla Yuliana kian semakin disorot usai bersinar dalam meraih gelar juara PLN Mobile Proliga 2022. Selain terkenal sebagai middle-blocker yang banyak menoreh prestasi, Yolla juga dikenal dengan paras rupawannya yang menjadi idola para kaum adam.
Atlet voli putri yang menggawangi Klub Proliga Bank BJB Tandamata ini, memang membuat para warganet salah fokus berkat paras serta bodi yang menawan. Disamping bentuk fisiknya yang proporsional, Yolla tetaplah atlet yang mementingkan profesionalitas bermain yang konsisten dalam membanggakan cabang olahraga voli Indonesia.
Lantas, siapakah sosok Yolla Yuliana sebenarnya? simak profilnya berikut.
Profil
Yolla Yuliana merupakan dara cantik asal Bandung, Jawa Barat, kelahiran 16 Mei 1994. Sebaga atlet nasional yang menggawangi tim Bandung Bank BJB Tandamata, sepak terjang perempuan berusia 27 tahun ini sudah tak perlu diragukan lagi. Dengan tinggi badan yang mencapai 180 cm, Yolla Yuliana kerap bermain sebagai posisi middle-blocker berkat postur tubuhnya.
Meniti Karir dari Sang Ibu
Yolla yang dikenal dengan prestasinya yang gemilang dalam kancah cabor voli Indonesia, siapa disangka bakatnya ini ternyata diturunkan oleh sang ibu yang merupakan mantan atlet voli handal. Ia pertama kali dikenalkan oleh sang ibu sedari duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).
Bermain Voli Sejak Usia Dini
Sejak dikenalkan oleh sang ibu, Yolla lantas bergabung bersama klub Bola Voli Alko Bandung saat menginjak usia 12 tahun. Tiga tahun berselang, bersama Bogor Prayogo Unitas, Yolla berhasil melakukan debut pertamanya pada tahun 2009. Penampilan yang memukau pada kompetisi pertamanya, Ia mampu menarik perhatian Jakarta Elektrik PLN pada tahun 2010 dan menjadikannya sebagai pemain pelapis. Namun, kini Ia dikabarkan akan mewakili tim voli putri Indonesia bermain dalam SEA GAMES 2022.
Single Mom
Yolla Yuliana yang sempat menikah dengan seorang pebulutangkis, Kaesar Akbar, telah dikaruniai anak laki-laki yang diberi nama Rumi. Namun, pernikahannya yang tak berlangsung lama, membuat Yolla kini menjadi ibu tunggal untuk merawat buah hatinya.
Penulis : Safira Meidina
