Herry IP Evaluasi Penampilan 4 Ganda Putra Indonesia di French Open 2021

- Senin, 1 November 2021 | 11:40 WIB
Herry Iman Pierngadi, pelatih bulu tangkis ganda putra Pelatnas PP PBSI dan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideo (Instagram/@herry_ip)
Herry Iman Pierngadi, pelatih bulu tangkis ganda putra Pelatnas PP PBSI dan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideo (Instagram/@herry_ip)

Herry Iman Pierngadi alias Herry IP selaku pelatih bulu tangkis ganda putra Pelatnas PP PBSI mengevaluasi penampilan 4 pasangan didikannya dalam turnamen French Open 2021 yang berlangsung di Paris 26-31 Oktober.

Menurutnya, untuk Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, stamina ganda putra peringkat satu dunia ini sudah mengalami penurunan karena sudah berlaga dalam 3 turnamen secara beruntun sejak Piala Sudirman, Piala Thomas dan Denmark Open.

"Tenaga Marcus/Kevin sudah habis. Mereka tanding 6 minggu non-stop. Fokus dan konsentrasinya sudah menurun, gerakan kaki sudah tidak cepat lagi, tenaga tangan pun menurun," kata Herry melalui pesan tertulis PP PBSI di Jakarta, Senin (1/11/2021).

Selain itu, Herry menilai pasangan berjuluk Minions itu sempat mengalami kenaikan performa saat babak semifinal melawan pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.

Namun, saat di partai puncak kondisinya kembali menurun, ditambah mereka menghadapi pasangan yang baru diturunkan di Paris sehingga secara performa masih lebih segar.

"Waktu di semifinal lawan Fajar/Rian fisiknya kembali naik, tapi tadi di final sudah menurun. Sementara Korea (Ko Sung Hyun/Shin Baekcheol) masih segar sebagai tenaga baru. Jadi bagi saya mereka sudah maksimal lah sampe final dengan kondisi ini," sambungnya.

Kemudian untuk pasangan peringkat dua dunia, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, aspek stamina masih menjadi perhatian tim pelatih mengingat usia mereka yang paling senior di antara ganda putra Indonesia lainnya.

Baca Juga: Jepang Juara Umum French Open 2021, Marcus/Kevin Runner-Up

The Daddies, yang ikut berjuang sejak Piala Sudirman, terhenti di perempat final setelah dikalahkan Sung Hyun/Baekcheol. Faktor stamina juga menjadi alasan kekalahan Hendra/Ahsan di turnamen level Super 750 ini.

"Ahsan/Hendra harus dijaga tenaga dan fisiknya saja. Saya lihat sudah mulai menurun," kata Herry.

Sementara itu, pelatih berusia 59 tahun tersebut melihat ganda putra lainnya, yaitu Fajar/Rian dan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin kualitas permainanya semakin matang.

"Fajar/Rian sudah memperlihatkan kualitas mereka, banyak perkembangan cara bermain dan pola mainnya mulai stabil," ungkap Herry soal pasangan peringkat 7 dunia ini.

Ganda putra paling muda, yaitu Leo/Daniel juga memperlihatkan perkembangan signifikan yang sesuai harapan Pelatnas PBSI. Meski langsung tersingkir di babak pertama, tapi Leo/Daniel masih bisa meningkatkan kualitasnya berbekal pengalaman turnamen kelas atas yang pernah diikuti.

"Leo/Daniel masih dalam proses, walau kalah tapi mereka masih 'on track'. Masih bisa memberikan perlawanan kepada ganda top ten," imbuh sang pelatih.

Halaman:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X