Seret Isu HAM, Amerika Boikot Diplomatik Olimpiade Beijing 2022

- Selasa, 7 Desember 2021 | 15:59 WIB
Logo Olimpiade Beijing 2022 (REUTERS/Thomas Peter)
Logo Olimpiade Beijing 2022 (REUTERS/Thomas Peter)

Amerika Serikat dilaporkan menolak mengirim pejabat pemerintahnya untuk menghadiri Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022 meyusul kasus pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di China.

Keputusan itu diambil setelah Presiden AS, Joe Biden melakukan pertimbangan selama berbulan-bulan untuk memutuskan partisipasi mereka di Olimpiade musim dingin Februari tahun depan.

Pasalnya, China disebut-sebut telah melakukan "genosida" terhadap muslim uyghur di wilayah barat laut Xinjiang. Genosida merupakan tindakan yang dilakukan untuk menghancurkan seluruhnya atau sebagian, suatu kelompok bangsa, etnis, ras atau agama.

"Pemerintahan Biden tidak akan mengirim perwakilan diplomatik atau resmi ke Olimpiade Musim Dingin dan Paralimpiade Beijing 2022 mengingat genosida dan kejahatan terhadap kemanusian RRC yang sedang berlangsung di Xinjiang dan pelanggaran hak asasi manusia lainnya," ujar sekretaris pers Gedung Putih, Jen Psaki dikutip dari Reuters, Selasa (7/12/2021).

Baca Juga: Penyelenggara Olimpiade Beijing Janjikan Kehidupan 'Normal' ke Para Peserta

"Perwakilan diplomatik atau resmi AS akan memperlakukan pertandingan ini sebagai bisnis seperti biasa dalam menghadapi pelanggaran hak asasi manusia yang mengerikan dan kekejaman di Xinjiang, dan kami tidak bisa melakukan itu," sambung Psaki, merujuk pada Republik Rakyat China.

Akan tetapi, Psaki mengatakan boikot diplomatik yang didorong oleh beberapa anggota kongres dan kelompok advokasi hak selama berbulan-bulan itu tidak akan mempengaruhi kehadiran atlet Amerika di Olimpiade.

"Atlet-atlet tim AS mendapat dukungan penuh dari kami. Kami akan mendukung mereka seratus persen dengan kami menyemangati mereka dari rumah," imbuhnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X