Valentino Rossi Akui Sempat Ingin Pensiun Ketika Ditolak Yamaha

- Senin, 24 Januari 2022 | 20:52 WIB
Valentino Rossi. (Instagram/@valeyellow46)
Valentino Rossi. (Instagram/@valeyellow46)

Valentino Rossi bercerita soal perjalanan kariernya selama di MotoGP. Pemilik gelar sembilan kali juara dunia itu mengaku marah ketika ditolak kembali ke Yamaha. Momen itu terjadi saat ia pisah dengan Ducati pada musim 2012-2013.

Hal ini diungkapkan Rossi saat di kanal YouTube Graham Bensinger. Rossi menyebut, hubungannya dengan Yamaha rusak ketika Jorge Lorenzo datang menjadi rekan setimnya pada musim 2008 silam.

Baca Juga: Jadi Pengganti Rossi di Tim Yamaha, Quartararo Merasa Stres

Rossi yang menjuarai gelar musim 2008-2009 memilih cabut ke Ducati pada 2010. Alasan Rossi cabut karena ia kesulitan berduet dengan Lorenzo.

"Yamaha memilih untuk menduetkan dua rider terbaik. Saya marah, karena saya datang dan merebut gelar untuk mereka usai penantian 20 tahun, sehingga saya merasa layak dapat rekan setim yang kekuatannya sedikit di bawah saya. Ini yang bikin saya putuskan ganti motor dan pergi ke Ducati, karena sulit jadi tandem Lorenzo," ujar Rossi dikutip Kamis (20/1/2021).

Namun ternyata, kepergian Rossi dari Yamaha tak cuma karena Lorenzo. Ia juga kehilangan sosok penting di tim Yamaha, yakni Masao Furusawa, yang pensiun di tahun Rossi meninggalkan Yamaha.

"Orang yang membawa saya ke Yamaha dan bekerja dengan mereka tiba-tiba berhenti. Saya pun jadi kehilangan bagian terpenting dalam hubungan saya dengan Yamaha. Selain itu, saya tahu Jorge akan dipertahankan. Saya merasa tim kami lebih mendukung Jorge, jadi saya putuskan untuk hengkang," cetus Rossi.

Saat dua tahun bersama Ducati, Rossi kesulitan beradaptasi. Alhasil, ia tak memenangkan satu gelar pun dan cuma mampu naik podium tiga kali. Hal ini sempat membuatnya ingin pensiun.

"Padahal saya ingin menang dengan Ducati karena kombinasi motor Italia dan rider Italia adalah sebuah mimpi. Saat merasa tak nyaman di sana, saya pun datang ke Yamaha dan berkata saya merasa buruk dan saya ingin kembali. Tapi pada awal 2012, Yamaha berkata 'tidak'. Menurut mereka mustahil," kenang Rossi.

"Saya jadi sangat khawatir, merasa sepertinya harus pensiun. Sebab, saya tak mau balapan dengan Ducati lagi, sementara tak ada tempat lain yang saya sukai," ungkap Rossi.

Namun pada akhirnya, Yamaha menerima Rossi lagi. Kembali ke Yamaha membuat Rossi senang.

"Namun, setelah 3-4 bulan, sesuatu berubah di Jepang, dan Yamaha membuka pintu sekali lagi untuk saya. Itu adalah momen yang menggembirakan," tutup Rossi.

 

 

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X