Atlet DKI Jakarta Peraih Medali PON Papua Keluhkan Bonus, Anies Baswedan Janjikan Hal Ini

- Kamis, 23 Desember 2021 | 09:52 WIB
Anies Baswedan, gubernur DKI Jakarta (Instagram/@aniesbaswedan)
Anies Baswedan, gubernur DKI Jakarta (Instagram/@aniesbaswedan)

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dilaporkan berjanji menaikkan bonus atlet ibu kota peraih medali dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021 menyusul adanya keluhan. Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DKI Jakarta, Jamron, Rabu (22/12/2021).

Sebelumnya, atlet DKI Jakarta peraih medali PON Papua mengeluh karea tidak mendapatkan kenaikan bonus dari PON edisi-edisi sebelumnya. Selain itu, pajak yang tanggung atlet juga dinilai memberatkan mereka.

"Banyak keluhan kalau pakai Pergub yang lama dan jauh dari harapan atlet. Stakeholeder olahraga lainnya juga bilang terlalu jauh. Makanya pak Gubernur ingin memberikan apresiasi lebih baik lagi melalui perbaikan Pergub dan itu butuh waktu," kata Jamron dikutip dari Antara.

Dalam Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 1203 Tahun 2018 Tentang Satuan Biaya Kegiatan Keolahragaan dan Kepemudaan serta Penghargaan Prestasi Olahraga dan Pemuda pada Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta, tercantum bonus untuk peraih emas perorangan untuk level nasional diganjar bonus Rp200 juta, perak sebesar Rp50 juta, dan perunggu Rp30 juta.

Baca Juga: Pelatih Kontingen NTB Protes Soal Pemberian Bonus PON Papua

Untuk pelatih yang atletnya meraih emas perorangan diganjar Rp60 juta, kemudian pelatih yang atletnya menyabet perak Rp30 juta, dan perunggu Rp20 juta. Keputusan Gubernur itu menjadi acuan awal pemberian bonus.

Keputusan ini, lanjut Jamron, dikatakan Anies dalam agenda yang seharusnya untuk pemberian bonus secara simbolis, Rabu (22/12/2021). Namun acara tersebut tidak terlaksana dan Anies akan memperbaiki lebih dulu Pergub terkait bonus.

"KONI DKI senang karena sesuai harapan atlet juga. Gubernur bilang kepada kami akan memperbaiki Pergub dulu supaya semuanya senyum bahagia. Untuk perubahannya tentu ada penambahan. Selain itu pajak juga akan ditanggung Pemerintah Daerah (Pemda)," tambahnya.

Mengenai kapan bonus diberikan kepada atlet, Jamron berharap bisa dilaksanakan tahun ini. 

"Meskipun waktunya mepet, semoga bisa dilaksanakan secepatnya. Pun jika tidak tahun ini, mohon bersabar karena situasi pandemi Covid-19. Tapi semuanya sudah ada datanya," tuturnya.

Adapun salah satu atlet yang menyuarakan kekecewaannya terhadap bonus peraih medali PON Papua adalah pelari Odekta Elvina Naibaho yang meraih 3 emas PON Papua pada nomor 5.000 meter, 10.000 meter, dan maraton. Menurutnya, akumulasi pajak untuk 3 emas tersebut mencapai Rp125 juta.

Odekta menilai, seharusnya pajak bonus ditanggung oleh pemerintah. Dia juga berharap bonus mengalami peningkatan setelah 5 tahun. Pada PON 2016 Jawa Barat, menurut Odekta, bonus yang diberikan untuk peraih emas sebesar Rp200 juta, perak Rp75 juta, dan perunggu Rp30 juta.

"Nilai jumlah bonus atlet dan pelatih juga terlalu jauh. Walaupun harus menunggu tidak apa-apa. Pergubnya diubah jadi tidak ngulang lagi status yang sama," pungkas Odekta.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X