Absennya Surabaya Fever tak serta merta membuat Merpati Bali bisa leluasa berkuasa pada ajang Srikandi Cup 2020. GMC Cirebon kini muncul sebagai kuda hitam.
Bahkan, saat ini anak asuh Arief Gunarto tersebut nangkring di puncak klasemen sementara Srikandi Cup 2020 setelah menyapu bersih laga pada seri pertama yang berlangsung di Cirebon. Merpati Bali masuk dalam daftar korban GMC di seri pertama tersebut.
Performa apik GMC ini sebenarnya sudah terlihat sejak pramusim. Deniece Adriana Gunarto dan rekan-rekannya mampu menyabet gelar juara mengalahkan sang juara bertahan, Merpati Bali.
Pelatih GMC mengaku, senang dengan pencapaian timnya yang mampu meraih target di seri pertama ini. Namun, dia mengingatkan anak asuhnya untuk tidak cepat puas.
"GMC masih jauh dari kata sempurna. Ada beberapa kekurangan yang harus kami perbaiki jelang seri kedua nanti. Perjalanan liga masih panjang sampai April mendatang, kita harus tetap konsisten dan mewaspadai setiap lawan," ungkap Arief seperti dalam keterangan resmi yang diterima Indozone, Senin (10/2/2020).
Dia menambahkan, ciri khas GMC adalah bermain cepat. Namun, Albert mengakui masih ada kekurangan dalam urusan defense.
"Terkadang kami suka lengah dan kecolongan. Yang penting mereka jangan besar kepala dan tetap kerja keras di seri-seri berikutnya," tutur pria yang juga mantan pemain Timnas Basket Indonesia itu.
Arief tak punya waktu banyak untuk membenahi kekurangan timnya. Seri kedua Srikandi Cup 2020 akan dihelat di Jakarta, 11-15 Februari mendatang. Diyakini persaingan bakal lebih ketat dari seri sebelumnya.
