Kisah Ajaib Lifter Rahmat Erwin Abdullah, Ditarget 8 Besar, Malah Sukses Raih Perunggu

- Kamis, 29 Juli 2021 | 13:05 WIB
Lifter Rahmat Erwin Abdullah (ANTARA FOTO/NOC Indonesia)
Lifter Rahmat Erwin Abdullah (ANTARA FOTO/NOC Indonesia)

Atlet angkat besi (lifter) Indonesia, Rahmat Erwin Abdullah berhasil memboyong medali perunggu dalam Olimpiade pertamanya.

Di Olimpiade Tokyo 2020, putra Makassar yang masih berusia 21 tahun itu sama sekali tak diunggulkan. Dia bahkan hanya ditarget masuk 8 besar.

Target ini masuk akal karena Erwin berada di ranking 11 dunia dan hanya lolos berdasarkan IWF Absolute Continental Ranking wakil dari Asia dan harus puas bertarung di Grup B.

Tapi, pada akhirnya dia mampu melampaui total angkatan lifter-lifter tangguh yang tergabung dalam Grup A. Dia menjadi yang terbaik di Grup B kelas 73kg usai membukukan angkatan total 342kg (snatch 152kg dan clean and jerk 190kg).

Catatannya lebih baik daripada lifter senior macam lifter Albania Calja Briken (341kg), lifter Bulgaria Bozhidar Dimitrov (338kg), lifter Jepang Miyamoto Masanori (335kg), dan lifter AS Cummings Jr (325kg).

Sementara, 4 lifter Grup B yang bertarung bersama Erwin menduduki posisi buntut, yaitu posisi 11 sampai 14. Erwin juga sebenarnya dalam kondisi cedera di paha belakang saat bertanding.

Medali perunggu yang disumbangkannya untuk Indonesia juga turut menggenapi impian sang ayah sekaligus pelatihnya, yang gagal tampil di Olimpiade 2004 Athena karena cedera punggung.

Ya, Rahmat lahir dari pasangan atlet juga. Ayahnya, Erwin Abdullah dan ibunya, Ami, adalah mantan atlet angkat besi juga.

Ayahnya meraih medali emas pada Asian Games 2002 sementara sang ibu juga meraih medali emas pada SEA Games 1995.

“Saya masih ingat terus kata-kata bapak. ‘Mat, kamu mau merasakan yang pernah bapak rasakan di Olimpiade. Soalnya, bapak belum sempat bertanding.’ Itu selalu diulang terus sama bapak akhir-akhir ini,” kenang Rahmat.

"Saat itu, aku bilang gini. Aku mau merasakan yang nggak pernah bapak alami yakni bertanding di Olimpiade. Kini, saya tak cuma melakukannya di Olimpiade 2020 Tokyo, tetapi juga pulang membawa medali,” kata dia menambahkan.

Sementara itu, medali emas diboyong  lifter China Shi Zhiyong dan medali perak diamankan lifter Venezuela Mayora Pernia Julio Ruben.

Halaman:

Editor: Zega

Tags

Rekomendasi

Terkini

X