Patung yang mengabadikan sundulan Zinedine Zidane terhadap Marco Materazzi di final Piala Dunia 2006 silam akan kembali dipamerkan di Qatar tahun ini.
Sebelumnya, patung perunggu setinggi 5 meter yang disebut "Coup de tete" itu sempat dipamerkan di Qatar pada Oktober 2013 silam, tapi tak sampai sebulan malah disingkirkan karena adanya protes dari warga lokal. Patung itu tidak diterima karena dianggap mengandung kekerasan dan penyembahan berhala.
Namun kini menjelang Piala Dunia 2022, patung sundulan Zidane itu siap menghiasi Qatar. Patung itu akan dipasang di dalam Arab Museum of Modern Art, Doha.
Baca Juga: Perusahaan Judi Dilarang Jadi Sponsor, Klub Liga Inggris Rugi Rp682 Miliar
“Evolusi terjadi dalam masyarakat. Dibutuhkan waktu dan orang mungkin mengkritik sesuatu untuk memulai, tetapi kemudian memahaminya dan membiasakan diri,” kata Ketua Museum Qatar, Sheikha al-Mayassa al-Thani dikutip dari Reuters, Selasa (7/6/2022).
Pejabat museum berharap patung itu bisa dipajang lagi pada awal Piala Dunia 2022 sekitar 21 November mendatang.
Patung karya seniman Prancis kelahiran Aljazair, Adel Abdessemed itu menggambarkan momen selama perpanjangan waktu di final Piala Dunia 2006 ketika Zidane menanduk pemain Italia, Marco Materazzi.
Kala itu, Zidane pun dikeluarkan dari lapangan akibat kartu merah dan Italia kemudian mengalahkan Prancis melalui adu penalti.
Al-Mayassa mengatakan kepada wartawan bahwa tujuan memajang kembali patung itu adalah untuk mempromosikan topik tentang "stres pada atlet dan pentingnya menangani masalah kesehatan mental."
"Zidane adalah teman baik Qatar. Dan dia adalah panutan yang hebat bagi dunia Arab. Seni, seperti hal lainnya, adalah masalah selera. Tujuan kami adalah memberdayakan orang," imbuhnya.
