Sang Pelatih Sebut Senegal Bermain Tidak Konsisten

- Sabtu, 20 Juli 2019 | 07:12 WIB
Reuters/Suhaib Salem
Reuters/Suhaib Salem

Pelatih tim nasional Senegal, Aliou Cisse mengakui bahwa kekurangan terbesar yang dialami timnya adalah tidak bermain secara konsisten sehingga kembali gagal meraih gelar juara Piala Afrika 2019.

Dalam partai puncak, Senegal tertinggal secara cepat lewat gol yang dicetak Baghad Bounedjah pada menit ke-2. Sejak kebobolan di menit awal pertandingan, timnya tidak mampu bangkit hingga dua babak bergulir.

"Secara keseluruhan kami tak begitu mengecewakan, menciptakan peluang namun gagal mencetak gol. Sedangkan mereka memanfaatkan peluang ketika dibutuhkan."

"Ketika Anda kemasukan secepat itu, strateginya menjadi jelas yaitu melancarkan serangan beruntun, namun menghadapi pertahanan Aljazair yang agresif nyatanya kami tidak menemukan solusi," kata dia.

Kekalahan Senegal dalam partai puncak sedikitnya dipengaruhi dengan absennya bek andalan mereka, Kalidou Koulibaly yang tanggung jawabnya diganti dengan Salif Sane yang disebut menjadi 'penyebab' Senegal bisa kebobolan dari gol Bounedjah karena bola memantul mengenai lututnya sebelum masuk ke gawang Alfred Gomis.

Selain itu, Cisse menilai bahwa bintang utama Senegal, Sadio Mane mengalami kesulitan untuk menebus pertahanan Aljazair.

"Apa kekurangan kami? Konsistensi. Terakhir kali kami mencapai pertandingan sepenting ini pada 2002. Kami miskin pengalaman partai besar, dan sebetulnya ingin lebih sering tampil. Dengan demikian kami akan semakin dekat dengan kemenangan."

"Tim ini telah menempuh kemajuan besar dalam lima tahun terakhir. Sebuah partai final ditentukan dengan selisih yang baik dan kami sebetulnya pantas mendapatkan lebih dari ini," ungkap dia.

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Performa Bapuk MU Bikin Casemiro Susah Tidur

Selasa, 9 April 2024 | 14:45 WIB
X