Fans Marseille dan PSG Bentrok, Larangan Penggunaan Atribut PSG Akhirnya Dicabut

- Sabtu, 22 Agustus 2020 | 10:39 WIB
PSG di semifinal Liga Champions. (REUTERS/POOL)
PSG di semifinal Liga Champions. (REUTERS/POOL)

Pihak kepolisian Marseille telah mengkonfirmasi bahwa mereka telah mengizinkan penggunaan atribut Paris Saint-Germain yang sebelumnya sempat dilarang.

Dilansir dari Goal International, kini penggemar PSG dapat memakai embel-embel klub kebanggaannya di final Liga Champions, Senin (24/8/2020) dini hari WIB.

PSG, rival abadi Olympique de Marseille (OM), mencapai final Liga Champions dengan kemenangan 3-0 atas RB Leipzig akan berhadapan dengan Bayern Munich dalam upaya meraih gelar Eropa pertama mereka.

OM saat ini adalah satu-satunya tim Prancis yang pernah memenangkan Liga Champions, meskipun tim seperti Reims, Saint-Etienne dan Monaco sebelumnya telah menghiasi final. 

OM sangat bangga dengan gelar di tahun 1993 itu dan banyak fans mereka tidak ingin melihat PSG menyamai pencapaian tersebut.

Bahkan Selasa lalu, sempat terjadi bentrokan antara fans Marseille dan penggemar PSG.

L’Equipe melaporkan bahwa ada sekitar 50 ultras OM yang berpatroli di distrik Old Port kota untuk memutuskan sambungan televisi dan mengancam fans PSG. 

Ada beberapa bentrokan kekerasan dan satu orang ditangkap.

Akibat kerusuhan itu, keputusan diambil pada hari Kamis untuk melarang penggunaan atribut PSG di pusat kota, tetapi sekarang ada konfirmasi bahwa itu telah dibatalkan.

"Satu-satunya tujuan dari keputusan ini adalah untuk melindungi pendukung Paris, dan sama sekali tidak bertujuan untuk membatasi kebebasan bergerak, tapi kini kepala polisi memutuskan untuk mencabutnya" kata pihak berwenang melalui pernyataan yang dirilis di Twitter. 

Artikel Menarik Lainnya

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X