Dalam sepakbola modern, perpindahan pemain dari satu klub ke klub lain adalah hal yang lumrah. Namun, masih ada sejumlah pemain yang menjunjung tinggi loyalitas pada klub yang membesarkannya.
Pemain dengan loyalitas tinggi sudah sedikit ditemukan dalam sepakbola terkini. Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab pemain hijrah ke klub lain, uang misalnya.
Namun kesetian mahal harganya dan tak bisa dibeli dengan uang. Begitulah kira-kira prinsip yang dianut oleh para pemain ini. Mereka bertahan pada klub akademinya hingga menjadi pemain inti. Bahkan ada yang sampai diangkat menjadi kapten tim, bertahan hingga pensiun, hingga harus pindah karena termakan usia.
Siapa sajakah pemain yang jebolan akademi sepakbola yang jadi kapten klub? Berikut ulasannya.
1. Iker Casillas
Sejak tahun 1990, Iker Casillas menimba ilmu di akademi sepakbola Real Madrid. Sering berjalannya waktu, Casillas masuk dalam skuad utama hingga mejadi kapten tim meski berposisi sebagai penjaga gawang. Di usia yang semakin bertambah, yakni pada tahun 2015 lalu Los Blancos melepas Casillas ke klub Portugal, Porto FC.
2. Lionel Messi
Salah satu pemain jebolan akademi sepakbola Barcelona (La Masia) adalah Lionel Messi. Tercatat, Messi sudah tampil sebanyak 711 kali dengan koleksi 622 gol. Pemain berkebangsaan Argentina itu juga mempersembahkan 34 trofi untuk Los Cules. Hingga saat ini Messi masih aktif bermain untuk Barcelona. Penampilan cemerlangnya membuat ia diangkat menjadi kapten tim sepeninggal Andreas Iniesta dan Xavi Hernandez.
3. Francesco Totti
Sosok lelaki setia layak disematkan pada Francesco Totti. Sepanjang karir sepakbolanya, Totti hanya berseragam klub AS Roma. Totti menjadi pemain yang paling disegani meski tak meraih banyak gelar dengan Roma. Dia dianggap spesial karena kesetiannya dengan AS Roma meski hanya mempersembahkan 5 trofi.
4. Paolo Maldini
Sama dengan Totti, Paolo Maldini juga sosok lelaki yang menjunjung tinggi kesetiaan. Maldini menghabiskan seluruh karir sepakbolanya untuk memperkuat AC Milan. AC Milan sudah memakai tenaga Maldini sejak Juli 1985 sampai 2008. Sosok Maldini disegani Milanisti di dunia karena berkontribusi besar dalam 23 gelar, lima diantaranya Liga Champions.
