Ronaldinho mengakui bahwa dirinya memang sangat dekat untuk bergabung dengan Manchester United (MU) pada 2003 silam. Namun karena eks Presiden Barcelona, Sandro Rossel kesepatakan Ronaldinho dan MU akhirnya kolaps di tengah jalan.
Nama Ronaldinho memang menarik perhatian para pecinta sepak bola usai tampil mengesankan di Piala Dunia 2002 bersama tim nasional (Timnas) Brasil. Sejak saat itu, Ronaldinho juga diincar oleh banyak klub papan atas Eropa.
MU pun menjadi salah satu klub yang sangat tertarik pada Ronaldinho. Bahkan tim berjuluk Setan Merah tersebut hampir mendatangkan Ronaldinho pada bursa transfer 2003.
Akan tetapi kesepakatan antara manajemen MU dan Ronaldinho harus menemui bad ending, lantaran sang pemain justru memilih gabung dengan Barcelona saat itu, lantaran sudah keburu terikat janji dengan Rossel.
“Itu hampir terjadi dengan MU. Itu hanya berjarak 48 jam, tetapi Rosell telah memberi tahu saya jauh sebelum saya mendapat tawaran untuk bermain bersama Barcelona andaikan ia terpilih sebagai presiden di sana,” jelas Ronaldinho, seperti disadur dari Talksport, Kamis (29/7/2021).
Padahal, Ronaldinho mengaku hanya tinggal bemenyelesaikan beberapa detail untuk resmi menjadi bagian dalam MU untuk musim kompetisi 2003-2004.
“Hanya masalah detail dengan MU pada saat Rosell menelepon untuk mengatakan dia akan memenangkan pemilihan di sana. Dan saya telah berjanji kepadanya bahwa saya akan bermain untuk Barcelona,” tuntas pria yang kini berusia 41 tahun tersebut.
