Louis Van Gaal Derita Kanker Prostat, MU dan Barcelona Beri Dukungan

Pelatih tim nasional (timnas) Belanda, Louis Van Gaal didiagnosis menderita kanker prostat. Mantan klub asuhannya, Manchester United dan Barcelona turut memberi dukungan.

Kabar mengenai penyakitnya diungkapkan Van Gaal di acara TV Belanda, Humberto sebagaimana dilansir Sun Sport, Senin (4/4/2022). Pelatih berusia 70 tahun itu mengaku telah menjalani 25 putaran perawatan radiasi alias kemoterapi.

Meski begitu, Van Gaal terus bekerja dan tidak memberi tahu para pemainnya tentang kondisinya ketika skuad Belanda berkumpul pada jeda internasional bulan Maret untuk pertandingan persahabatan melawan Denmark dan Jerman.

"Mereka tidak tahu. Mereka melihat rona merah di pipi saya dan berpikir: betapa sehatnya dia. Tentu saja bukan itu masalahnya," ungkap pria asal Belanda itu.

“Saya pikir Anda tidak memberi tahu orang-orang yang bekerja dengan Anda seperti itu karena itu mungkin memengaruhi pikiran mereka, jadi saya pikir mereka seharusnya tidak tahu," tambahnya.

Baca Juga: Pemusatan Latihan di Korea Selatan, Timnas U-19 Diminta Tunda Puasa saat Laga Uji Coba

“Anda tidak mati karena kanker prostat, setidaknya tidak dalam 90 persen kasus. Biasanya penyakit dasar lain yang yang membunuh Anda. Saya sudah kemoterapi 25 kali," paparnya.

Louis Van Gaal diketahui pernah menjabat sebagai pelatih kepala Barcelona dan memenangkan gelar La Liga pada tahun 1998 dan 1999. Selain itu, dia juga membimbing Manchester United merebut gelar Piala FA pada tahun 2016 di akhir masa tugas 2 tahunnya di Inggris.

Barcelona pun mengirimkan dukungan untuk kesembuhan mantan juru taktik mereka itu.

"Pikiran dan doa kami untuk mantan manajer Barca Louis Van Gaal, yang telah didiagnosis menderita kanker prostat. Tetap kuat, Louis, dan segera sembuh," bunyi pernyataan klub di akun Twitter resminya, Senin (4/4/2022).

Tidak ketinggalan Manchester United melakukan hal serupa.

"Semua orang di Manchester United sepenuhnya mendukung mantan manajer kami, Louis van Gaal, dalam perjuangannya melawan kanker. Mengirimkan Anda kekuatan dan keberanian, Louis."