PSSI Akhirnya Bentuk Tim Investigasi Masalah PSN Ngada

- Sabtu, 21 Desember 2019 | 12:07 WIB
Logo PSSI. (pssi.org)
Logo PSSI. (pssi.org)

Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) membentuk tim investigasi dadakan untuk menangani kisruh yang terjadi di Liga 3 babak 32 besar Nasional beberapa waktu lalu. 

Hal itu untuk menanggapi aksi demonstrasi ratusan masyarakat diaspora Nusa Tenggara Timur (NTT) yang berlangsung di depan kantor PSSI, Jumat (20/12).

"Saya ditunjuk oleh pimpinan PSSI untuk melakukan investigasi kisruh yang mengakibatkan PSN didiskualifikasi," kata anggota tim investigasi Joko Purwoko di kantor PSSI, Jakarta (20/12).

Sementara itu perwakilan warga diaspora NTT mengungkapkan sejumlah tuntutan berdasarkan bukti-bukti yang sudah diserahkan pada hari Rabu (17/12). Akan tetapi PSSI memutuskan menyerahkan semua proses pada panitia lokal.

"Kami minta keadilan, kami sudah serahkan bukti-bukti ke PSSI tapi hasilnya tidak ada. Apalagi ini tim investigasi ini, minta maaf ini dibentuk dadakan, benarkan ?," kata Wilfrid Ebit salah satu perwakilan warga NTT.

Meski dibentuk dadakan, Joko berjanji akan melanjutkan tuntutan kepada pemimpin PSSI. Dia juga berjanji akan segera melakukan investigasi dalam waktu dekat.

Masyarakat yang turun ke jalan pun berjanji akan mendatangkan masa yang lebih banyak apabila PSSI tidak mengindahkan tuntutan mereka. 

Sebelumnya, PSN Ngada asal NTT yang sedang berlaga di Liga 3 Nasional didiskualifikasi oleh panitia pelaksana. PSN Ngada diduga memainkan pemain yang tidak sah pada laga terakhir babar grup melawan Putra Sunan Giri (PSG Gresik) yang berlangsung di stadion Joko Samundro, Gresik, Senin (16/12).

Salah satu pemain PSN yang tidak sah menurut match commisioner telah mendapat kartu kuning pada dua laga sebelumnya, sehingga dinyatakan mendapat akumulasi kartu kuning. 

Akan tetapi PSN memiliki bukti berupa video dari 3 kanal Youtube yang menunjukan tidak adanya pelanggaran kartu kuning oleh pemain yang dinyatakan tidak sah pada pertandingan keduanya. 

Akibatnya PSN pun harus menanggung sanksi berupa pengurangan 3 poin dimana seharus PSN lolos sebagai runner up grup. PSN juga dinyatakan didiskualifikasi dan posisinya kemudian digantikan PSIL Lumajang yang berada di posisi tiga grup. Selain itu PSN juga kena denda Rp30 juta.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X