Gelandang sekaligus kapten Liverpool, Jordan Henderson meminta rekan setimnya untuk menjaga lisan selama di lapangan. Sepinya stadion membuat ucapan pemain akan terdengar jelas di siaran televisi.
Liga Inggris akan dimulai kembali pada akhir pekan ini setelah sebelumnya terhenti selama tiga bulan akibat pandemi virus Corona.
Semua pertandingan Liga Inggris akan digelar secara tertutup alias tanpa penonton. Hal ini demi mencegah penyebaran virus Corona.
Sepinya stadion akibat tak ada suporter akan membuat pertandingan berjalan senyap. Selama pertandingan berlangsung, suara teriakan para pemain dan pelatih akan terdengar jelas.
Hal itu dikarenakan sejumlah mikrofon akan dipasang di sekitar lapangan. Hal ini rupanya tak luput dari perhatian Henderson.
Henderson sadar bahwa dia dan rekan setimnya harus menjaga ucapan selama pertandingan dan mengurangi sumpah serapah di lapangan.
Kapten Liverpool ini tak mau terus-terusan meminta maaf kepada publik setelah laga usai hanya karena ucapan di televisi.
"Buat para pemain ini akan cukup sulit bermain di stadion tanpa suara bising karena anda bisa mendengar semua orang berbicara. Sekali lagi, kami harus beradaptasi dengan situasi ini dan berusaha meminimalisasi sumpah serapah," kata Henderson kepada Liverpool FC Magazine, dikutip dari Daily Mail.
"Saya lebih khawatir dengan lisan saya ketika saya bertanding! Saya tak mau terus-terusan meminta maaf kepada semua orang setelah setiap pertandingan. Saya harus lebih hati-hati, terutama kalau duel berlangsung panas," dia menambahkan.
"Saya yakin manajer juga harus berhati-hati dengan bahasanya! Namun, dia juga tahu kami tak bisa menyalahkan kerumunan karena tak bisa mendengar apa yang dia katakan di tengah pertandingan," tutup Henderson.
