Kembali ke Performa Terbaik di Lini Belakang City, John Stones: Kerja Keras Berbuah Hasil

- Senin, 28 Desember 2020 | 10:26 WIB
John Stones, bek Manchester City. (REUTERS/JASON CAIRNDUFF)
John Stones, bek Manchester City. (REUTERS/JASON CAIRNDUFF)

Bek Manchester City, John Stones bertekad untuk memaksimalkan kembali performanya setelah kembali dipercaya menjaga jantung pertahanan tim.

Masa depan pemain internasional Inggris itu di Etihad sebelumnya tampak tidak pasti di musim panas saat Pep Guardiola merekrut Ruben Dias dan Nathan Ake untuk mengatasi masalah pertahanan City musim lalu.

Tapi Stones telah kembali ke performa terbaiknya dan menggeser bek tengah pilihan pertama, Aymeric Laporte serta membantu City meraih 13 clean sheet di semua kompetisi, torehan terbanyak dari klub mana pun di 5 liga top Eropa.

City sendiri belum kebobolan 1 gol pun di mana Stones bermain di lapangan selama 718 menit sejak pertandingan pembukaan musim ini.

"Itu membuat Anda menyadari betapa kerasnya Anda telah bekerja dan bahwa kerja keras itu membuahkan hasil," kata mantan bek Everton itu sebelum menghadapi mantan klubnya pada Selasa dini hari WIB.

"Itu membuat Anda menyadari betapa istimewanya berada di luar sana dan juga untuk menyadari bahwa ketika pemain lain tidak bermain, bagaimana perasaan mereka dan apa yang harus Anda lakukan untuk mereka saat Anda berada di lapangan."

"Ada banyak aspek yang dapat Anda lihat tetapi itu adalah sesuatu yang tidak dapat Anda anggap remeh. Selalu ada liku-liku dan Anda harus meraihnya dengan kedua tangan dan menikmatinya dan itulah yang saya lakukan."

"Saya sangat menikmati sepak bola saya. Itu selalu membuatnya lebih mudah ketika Anda menang dan menjaga clean sheet tetapi saya hanya mencoba bergerak ke arah yang benar dan terus berusaha menjadi lebih baik sebagai pemain dan sebagai tim.”

Kembalinya Stones ke performa terbaiknya bukan suatu hal yang mudah karena dia sudah berjuang menghadapi cedera, menepi, masalah di luar lapangan, dan kehilangan posisi sebagai pemain reguler di skuad Inggris.

Tapi dia berterima kasih atas dukungan rekan satu timnya dan yakin dia telah belajar banyak tentang permainannya sendiri.

"Saya pikir saya telah belajar tentang siapa saya sebagai pemain. Saya telah belajar banyak hal tentang sepak bola sebagai pribadi juga."

"Saya pikir pujian terbesar adalah untuk rekan satu tim saya karena saya tidak akan berada di sini tanpa mereka dan staf pelatih. Anda bisa belajar bagaimana menjadi pemenang dari para pemenang yang masih di sini dan telah pergi."

Artikel Menarik Lainnya

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X