Pep Guardiola membawa Manchester City meraih 2 kemenangan beruntun di Liga Champions sejauh ini.
Berbekal kemenangan 3-1 pekan lalu atas Porto, Rabu (28/10/2020) dini hari WIB tadi, City juga menundukkan Marseille 3-0.
Ferran Torres, Ilkay Gundogan dan Raheem Sterling mencetak gol di Stade Velodrome yang membuat pasukan Guardiola memuncaki Grup C.
Itu adalah hasil penting bagi City yang menghadapi banyak kritik setelah Guardiola membuat awal musim terburuknya di Liga Primer sebagai pelatih kepala.
Pelatih asal Spanyol itu mengerti mengapa timnya mendapat kecaman.
City berada di urutan ke-13 di Liga Premier setelah memulai musim 2020/2021 dengan 2 kemenangan, 2 hasil imbang dan kekalahan 5-2 dari Leicester City.
"Kami harus menerima kritik," kata Guardiola kepada BT Sport.
"Kami bermain setiap 3 hari, ketika Anda menang itu bagus, tetapi jika Anda tidak, orang ingin menghancurkan segalanya."
"Tapi ini tentang pengertian ketua dan semua orang. Sebagian dari kritik itu benar, tetapi Anda harus menerimanya. Itu bagian dari pekerjaan kami."
"Ini tentang dari mana kami berasal bulan lalu, dengan kurangnya persiapan, cedera dan Covid-19 tetapi Liga Champions berada di tempat yang baik sekarang. Saya yakin kami akan menemukan konsistensi itu."
Di samping itu, Guardiola juga mengungkapkan kepuasannya atas penampilan City saat mengalahkan runner-up Ligue 1 musim lalu.
"Kami bermain sangat baik, kami tidak banyak kebobolan dan kami dalam kontrol, sabar dan agresif tanpa bola. Saya sangat puas dengan performa dan hasil karena selalu sulit untuk menang tandang," tambah Guardiola.
