Juara La Liga, Sudahkah Atletico Gusur Dominasi Real Madrid dan Barcelona?

- Senin, 24 Mei 2021 | 14:45 WIB
Atletico Madrid juara La Liga 2020/2021. (REUTERS/ SUSANA VERA)
Atletico Madrid juara La Liga 2020/2021. (REUTERS/ SUSANA VERA)

Kemenangan 2-1 atas Real Valladolid, Sabtu (22/5/2021) yang menderita degradasi mengantarkan Atletico Madrid merengkuh gelar La Liga musim 2020/2021.

Gelar tersebut memang dirasa pantas mengingat Rojiblancos memimpin liga hampir sepanjang musim meski sempat goyah tapi akhirnya mengumpulkan 13 poin dari 15 laga terakhir.

Dengan trofi La Liga kedua sejak diarsiteki Diego Simeone di tengah krisis 2 tim rival Barcelona dan Real Madrid, timbul pertanyaan, apakah sepak bola Spanyol sudah mengalami keseimbangan kekuatan tim?

Dalam satu dekade sejak kedatangan Simeone, Atletico sudah mengumpulkan 8 trofi dan ini adalah periode sukses paling konsisten dalam sejarah tim.

Selama 9 musim berturut-turut, Rojiblancos selalu finis di posisi ketiga atau lebih di La Liga, setelah sebelumnya tidak pernah melakukannya selama lebih dari 3 tahun berturut-turut dan juga mencapai 2 final Liga Champions.

Selama 4 musim terakhir, mereka juga memiliki rata-rata jumlah poin yang hampir sama (77,8 per musim) dengan Real (78,8) dan kemenangan gelar pada hari Sabtu memperjelas bahwa jarak antara 2 besar dan penantang terdekat mereka tidak sebesar itu.

Selain kepelatihan Simeone yang luar biasa, Atletico juga telah mencapai lompatan status mereka dengan menghabiskan lebih banyak uang daripada sebelumnya.

Terlebih saat mendatangkan bintang muda Portugal Joao Felix seharga 126 juta euro yang telah membuat hutang mereka mendekati 1 miliar pounds.

Sementara itu, Real dan Barca sempat berharap membentuk Liga Super Eropa untuk meningkatkan keuangan, tetapi rencana itu berantakan dan Atletico sekarang merayakan gelar La Liga kedua mereka setelah 7 tahun.

Pencapaian terendah Barca sejak 2008 datang pada saat yang traumatis, di mana klub berhutang lebih dari 1,1 miliar pounds dani membutuhkan pinjaman darurat senilai 100 juta pounds untuk menutupi gaji pemain yang belum dibayar.

Di samping itu, posisi kapten Lionel Messi juga masih belum jelas entah bertahan atau hengkang sehingga semakin sulit membayangkan Barca kembali ke kejayaannya dalam waktu dekat.

Di sisi lain, situasi Real Madrid memang tidak separah Barcelona, tapi tidak berarti sedang baik-baik saja.

Madrid juga terlilit hutang mendekati 1 miliar pounds sehingga presiden klub Florentino Perez secara terbuka berjuang untuk menciptakan liga Eropa baru tapi gagal.

Desas-desus pun tersebar luas bahwa manajer Zinedine Zidane akan hengkang musim panas ini sementara kapten ikonik Sergio Ramos juga  sejauh ini gagal menyetujui persyaratan pada kontrak baru.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Performa Bapuk MU Bikin Casemiro Susah Tidur

Selasa, 9 April 2024 | 14:45 WIB
X