Pelatih Eintracht Frankfurt, Oliver Glasner melakukan analisis terhadap kekuatan lawan mereka di final Liga Europa musim ini yakni Rangers. Glasner menyebut tim asal Skotlandia itu campuran Barcelona dan West Ham United.
Eintracht dan Rangers bakal 'saling bunuh' untuk mengakhiri paceklik trofi Eropa berkepanjangan ketika mereka berduel di Ramon Sanchez Pizjuan di Seville, Spanyol, Kamis (19/5/2022) dini hari WIB.
Tim Jerman itu terakhir menikmati kejayaan Eropa pada tahun 1980 ketika mereka memenangkan Piala UEFA. Sedangkan kemenangan kontinental terbaru Rangers datang 8 tahun sebelumnya di Piala Winners Eropa.
Awalnya, kedua tim itu tidak diunggulkan untuk lolos ke final Liga Europa musim ini. Namun, Eintracht secara mengesankan mengalahkan Barcelona sebelum mengalahkan West Ham, sementara Borussia Dortmund dan RB Leipzig termasuk di antara tim yang dikalahkan oleh Rangers.
Baik Dortmund dan Leipzig menikmati musim yang jauh lebih unggul di liga domestik Jerman daripada Eintracht. Dortmund berada di posisi 2 klasemen Bundesliga, Leipzig peringkat 4, sedangkan Eintracht di urutan ke-11.
Baca Juga: Semifinal Sepak Bola SEA Games 2021: Asnawi Absen di Laga Indonesia vs Thailand
Oleh sebab itu, Glasner begitu mewaspadasi Rangers karena mereka mampu mengalahkan 2 tim yang lebih baik dari Die Adler (julukan Eintracht Frankfurt).
“Kami telah menganalisis Rangers – mereka adalah campuran dari West Ham dan Barcelona," kata pelatih asal Austria itu kepada wartawan dalam konferensi pers pra-pertandingan.
Glasner juga menyoroti strategi pelatih Rangers, Giovanni van Bronckhorst di tubuh klub Skotlandia itu.
“Anda dapat melihat pengaruh Belanda (pelatih Giovanni van Bronckhorst) dengan passing segitiga, tetapi (mereka memiliki) mentalitas Inggris. Rangers adalah tim yang memainkan banyak duel, dan mereka sangat kuat dalam duel itu," tambahnya.
"Kami harus berada dalam performa terbaik besok. Kami dalam kondisi prima sehingga kami akan bermain dengan banyak antusiasme. Seluruh Eropa menantikan pertandingan ini," pungkasnya.
