PSSI Akui Kecolongan soal Tragedi Kanjuruhan

- Minggu, 2 Oktober 2022 | 18:46 WIB
Sekjen PSSI Yunus Nusi (tengah) saat memberikan keterangan terkait Tragedi Kanjuruhan. (ANTARA FOTO/Reno Esnir)
Sekjen PSSI Yunus Nusi (tengah) saat memberikan keterangan terkait Tragedi Kanjuruhan. (ANTARA FOTO/Reno Esnir)

PSSI melalui Sekjennya Yunus Nusi memberikan komentar terkait tragedi memilukan yang terjadi seusai pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022) malam WIB, dalam lanjutan Liga 1 musim 2022/2023.

Dalam pernyataannya saat melakukan konferensi pers di Stadion Madya, Minggu (2/10/2022), Yunus mengakui jika pihak PSSI tidak memprediksi bahwa kericuhan besar bakal terjadi di pertandingan tersebut.

Terlebih Yunus menjelaskan apabila sudah ada kesepakan antara pihak panita penyelengara dan aparat keamanan, jika pendukung Persebaya tidak diperkenankan hadir di stadion pada pertandingan tersebut.

Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan Renggut Nyawa Ratusan Orang, LBH Sebut Ada 5 Pelanggaran Regulasi

“Sebelum pertandingan, sudah diadakan diskusi dan rapat yang menyepakati suporter tim tamu (pendukung Persebaya) tidak diperkenankan ke stadion,” ucap Yunus.

“Kami pasti memprediksi secara 'positive thinking' tentu tidak akan terjadi apa-apa. Dengan tidak ada suporter Persebaya datang Malang, terjadilah kesepahaman bersama dan akhirnya laga tetap dilaksanakan malam hari,” lanjutnya.

Baca Juga: Komentari Tragedi Kanjuruhan, Presiden FIFA: Ini Kejadian yang Sangat Tragis!

Kerusuhan ini disinyalir membuat 130 orang dinyatakan meninggal dunia. Ini pun menjadi tragedi sepak bola terburuk sepanjang sejarah di Indonesia.

Pihak PSSI melalui PT Liga Indonesia Bersatu (LIB) pun langsung merespons insiden ini dengan menghentikan sementara gelaran Liga 1 2022/2023. Selain itu, pihak PSSI juga akan menggelar investigasi insiden ini.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Performa Bapuk MU Bikin Casemiro Susah Tidur

Selasa, 9 April 2024 | 14:45 WIB
X