Merasa Bersalah dalam Tragedi Kanjuruhan, Iwan Budianto Resmi Mundur dari PSSI

- Minggu, 15 Januari 2023 | 17:30 WIB
Merasa Bersalah dalam Tragedi Kanjuruhan, Iwan Budianto Resmi Mundur dari PSSI. (dok. Istimewa).
Merasa Bersalah dalam Tragedi Kanjuruhan, Iwan Budianto Resmi Mundur dari PSSI. (dok. Istimewa).

Wakil Ketua Umum PSSI, Iwan Budianto, resmi mundur dari jabatannya. Dia beralasan karena merasa bersalah dalam tragedi Stadion Kanjuruhan.

Kemundurannya dari kursi panas wakil Ketua Umum PSSI telah diambil Iwan Budianto. Selain itu, dirinya juga tidak bersedia mencalonkan dan dicalonkan sebagai Komite Eksekutif (Exco) PSSI periode 2023-2027.

Hal ini lantaran sebagai sikap tanggung jawab moral dalam tragedi Stadion Kanjuruhan. Total 135 suporter dinyatakan tewas di laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya.

"Rasanya tidak elok dan tidak etis jika saya kembali duduk di Exco PSSI. Itu sebabnya saya tidak mau mencalonkan dan tidak bersedia dicalonkan,” ungkapnya dalam rilis yang diterima oleh INDOZONE, Minggu (15/1/2023).

-
Iwan Budianto (dok. Istimewa).

Sebagai direksi Arema FC, IB -sapaan Iwan Budianto- tidak ambil diam. Hatinya terpanggil untuk mendirikan Crisis Center dan membentuk tim bala bantuan dan pendataan bagi korban di Wilayah Malang dan luar Malang.

Baca Juga: Juragan 99 Mundur dari Presiden Arema FC, Nama Iwan Budianto Trending Topic

IB berharap kepada pengurus PSSI kedepannya untuk dapat beramanah. Tentunya untuk perbaikan sepak bola Indonesia.

“Siapapun yang terpilih menjadi ketua umum, wakil ketua umum, dan Exco PSSI 2023- 2027 bisa menjalankan amanah yang telah diberikan oleh pemilik suara,” tegas IB.

Kini IB berfokus untuk kembali membenahi Arema FC. Terutama menjalin komunikasi dengan keluarga korban, para Aremania, dan stakeholder sepak bola di Malang.

Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan, Ketum PSSI Mochamad Iriawan Diperiksa Polisi Hari Ini

“Kami tiada henti untuk meminta maaf, dan kami ingin bangkit bersama untuk menyembuhkan luka yang kita rasakan. Kami memaklumi dan memahami apapun respon yang ditujukan kepada kami. Namun terimalah kami berikhtiar untuk berbenah dan meraih harapan baru agar lebih baik dan pulih,” ujarnya.

Arema FC usai tragedi Stadion Kanjuruhan diterpa banyak ujian dari keputusan Komisi Disiplin PSSI. Mulai dari larangan bermain tanpa penonton di radius 250 km diluar Malang sampai akhir kompetisi, denda senilai 250 juta, hingga gugatan pidana dan perdata.

Penulis: Arief Wahyu Pradana

Baca Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X