Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana atau yang lebih dikenal Juragan 99, mengungkapkan rasa kesalnya di Instagram. Gilang pasalnya merasa disudutkan lantaran dianggap tidak peduli dengan Tragedi Kanjuruhan.
Hingga saat ini, korban meninggal dunia akibat Tragedi Kanjuruhan telah mencapai 135 orang. Sebagai Presiden Arema FC, Gilang telah berusaha bertanggung jawab dengan memberikan bantuan kepada para korban.
Kendati demikian, ia tetap mendapat kritik dari masyarakat. Sebab, Gilang masih terus menjalankan bisnisnya. Maka dari itu, ia dianggap tak berempati dengan para korban.
“Beberapa orang menganggap saya tidak peduli dengan tragedi Kanjuruhan, menuduh saya tidak berduka hanya karena saya masih melanjutkan bisnis dan pekerjaan saya. Perlu dipahami bahwa menjadi Presiden Arema FC merupakan pilihan pribadi,” tulis Gilang di Instagram.
Baca Juga: Korban Tragedi Kanjuruhan Tambah Jadi 135, Arema FC Berduka
“Saya adalah Aremania dan sepak bola adalah passion saya. Tetapi, saya juga memiliki bisnis-bisnis yang harus terus saya kelola. Dari bisnis itulah saya bisa mendukung Arema FC, meningkatkan fasilitas dan kesejahteraan pemain. Perlu dipahami, tidak ada keuntungan financial dari Arema yang saya nikmati,” sambungnya.
Saat ini penyelidikan terhadap Tragedi Kanjuruhan masih terus dilakukan. Sementara kompetisi liga dihentikan sampai kasus ini mendapatkan titik terang dan standar keamanan kompetisi dibuat.
Baca Juga: Tegas! Presiden Arema FC Harap Tragedi Kanjuruhan Diusut Tuntas
Kendati demikian, para pemain Arema FC tetap menjalani latihan untuk menjaga kebugaran. Hanya saja, para pemain berlatih sambil didampingi psikolog guna membantu mereka yang mungkin mendapatkan trauma akibat Tragedi Kanjuruhan.
