Dalam pertandingan U-19, Minggu (18/10/2020), seorang pemain Dortmund, Youssoufa Moukoko menuai pelecehan rasis dari penggemar Schalke.
Padahal pemain berusia 15 tahun itu mencetak hat-trick saat timnya mengalahkan rival sengit mereka 3-2.
Tetapi pertandingan itu dirusak oleh pelecehan dari pendukung tuan rumah.
Alhasil, pihak Schalke pun mengeluarkan permintaan maaf kepada pemain muda tersebut.
Schalke mengecam tindakan pelaku dalam sebuah postingan di Twitter dan berjanji bahwa klub akan menyelidiki masalah tersebut.
"Kami hanya bisa meminta maaf atas perilaku beberapa fans kami terhadap Youssoufa #Moukoko pada pertandingan hari ini U-19. Terlepas dari emosi Derby, kami sepenuhnya mengutuk dan menentang penghinaan semacam itu," bunyi tweet.
We can only apologise for the behaviour of some of our fans towards Youssoufa #Moukoko at today's U19s match. Derby emotions aside, we completely condemn and oppose such insults.
— FC Schalke 04 (@s04_en) October 18, 2020
We and @s04fanbelange will take the necessary measures. #NoToRacism #S04 @knappenschmiede pic.twitter.com/DoUOrUOcSV
Sementara Moukoko membalas cacian fans Schalke dengan postingan di Instagram-nya.
"Saya bangga dilahirkan dengan warna kulit ini dan akan selalu bangga."
Rekan setimnya, Lloyd-Addo Kuffour juga mengungkapkan kemarahannya dalam wawancara pasca pertandingan.
“Sangat disayangkan bahwa beberapa fans masih belum mengerti bahwa kami berada di tahun 2020."
"Dalam sepak bola kami tidak memiliki tempat untuk rasisme, namun saya sangat bangga dengan orang-orang yang kami berikan jawaban yang benar di lapangan."