Striker Chelsea, Olivier Giroud mengaku tidak khawatir kehilangan tempat di Stamford Bridge pasca kedatangan Timor Werner.
Striker Prancis itu yakin gaya permainannya sangat berbeda dengan pemain Jerman itu sehingga posisinya tidak terancam.
Werner telah mencetak 34 gol di semua kompetisi untuk mantan klubnya, RB Leipzig dan menjadi pencetak gol terbanyak klub Bundesliga sepanjang masa dalam prosesnya.
Namun, Giroud tidak melihatnya sebagai ancaman langsung terhadap peran penyerang tengah yang dia mainkan di paruh kedua musim ini.
Sebab Werner kerap bermain di sayap kiri untuk klub dan negaranya.
Sementara itu, Giroud sendiri telah mencetak 7 gol dalam 12 pertandingan ketika musim dilanjutkan.
Mantan penyerang Arsenal itu juga mengaku sudah terbiasa melihat klub-klub besar melakukan akuisisi mahal dalam posisinya.
"Di setiap klub besar, selalu ada persaingan, dan itu selalu memotivasi saya untuk memperjuangkan tempat saya," katanya kepada wartawan saat menjalani tugas internasional bersama Prancis.
"Sekarang, saya tidak naif dan saya tahu bahwa klub membeli Werner untuk menempatkannya di lapangan. Satu hal yang pasti: kami tidak memiliki profil yang sama, dia bermaian di sayap di klub dan tim nasionalnya."
"Jika posisinya sama-sama striker dengan saya barulah saya akan lebih khawatir, tetapi saya pikir dengan permainan berbeda dan tim berbeda pelatih akan memilih sistem taktis yang berbeda dan saya sangat berharap untuk bermain, seperti tahun lalu."
Sebenarnya, kontrak Giroud di Chelsea berakhir pada awal tahun 2020.
Sebelumnya dia telah mengakui bahwa dia melakukan segalanya untuk mencoba pindah dari klub.
Dia hanya tampil sebagai starter sebanyak 2 kali di Liga Premier sebelum Februari.
Frank Lampard lebih memilih Tammy Abraham untuk peran itu, tetapi Chelsea memutuskan untuk mempertahankan Giroud.
