Jorge Andújar Moreno alias Coke merasa Sevilla seolah memiliki 'hubungan asmara' dengan Liga Europa.
Mantan bintang Sevilla tersebut percaya hal itulah yang mendorong Los Palanganas menjuarai kompetisi kasta tertinggi kedua Eropa itu 5 kali.
Sevilla akan menghadapi Inter di final hari Sabtu (22/8/2020) dini hari WIB setelah menang 2-1 atas Manchester United di semifinal.
Coke, yang kini berada di Levante telah tampil dalam 3 gelar Europa berturut-turut Sevilla antara musim 2014 hingga 2016.
"Faktanya adalah momen spesial yang dialami Sevilla dengan Liga Europa belum pernah mereka alami di kompetisi lain," kata Coke kepada Goal.
"Hubungan asmara itu kelihatan saat-saat seperti gol Andres Palop, gol Stephane Mbia atau hari lain dalam 10 menit melawan Man Utd di mana Yassine Bounou menghentikan beberapa tembakan," tuturnya.
"Sevilla telah membantu kompetisi ini berkembang dan sangat diakui bahwa gelar Liga Europa telah membantu Sevilla dikenal di tingkat Eropa dan dunia," tambahnya.
Sementara Sevilla akan sedikit diunggulkan untuk final lawan Inter, Coke melihat pertandingan itu sebagai pertarungan ketat yang mungkin bisa ditentukan dengan 1 atau 2 gol.
"Saya tidak berpikir ini akan menjadi pertandingan dengan banyak gol, karena saya lihat kedua tim seimbang," sambungnya.
Sevilla memenangkan gelar pertama Liga Europa mereka pada tahun 2006 melawan Middlesbrough sebelum merebutnya lagi pada musim berikutnya melawan sesama tim La Liga, Espanyol.
Kemudian pada musim 2014 hingga 2016 berturut-turut, Sevilla meraih treble usai menumbangkan Benfica, Dnipro dan Liverpool di partai final.
