Pelatih Bayern, Julian Nagelsmann mengklaim Kingsley Coman adalah salah satu pemain sayap top dunia saat kondisinya fit.
Coman sendiri bergabung dengan Bayern Munich pada awalnya dengan status pinjaman 2 tahun dari Juventus pada 2015 dan kemudian pindah secara permanen.
Namun, pemain internasional Prancis itu menjalani operasi jantung ringan pada bulan September dan hanya bermain selama 84 menit di Bundesliga musim ini bersama raksasa Bavaria.
Berbicara menjelang pertandingan DFB-Pokal Bayern dengan Borussia Monchengladbach, Kamis (28/10/2021), Nagelsmann buka suara mengenai posisi Coman dan tentang kebijakan rotasi pemainnya.
"Saya telah menekankan berkali-kali bahwa King [Coman] adalah orang yang luar biasa yang saya sangat senang bekerja dengannya," kata Nagelsmann yang tengah menjalani isolasi mandiri karena positif COVID-19 kepada wartawan, Selasa (26/10/2021).
Baca Juga: Jalani Operasi Jantung, Kingsley Coman Absen dari Bayern 2 Pekan
"Saya pikir dia salah satu pemain sayap top di dunia ketika dia fit. Saya ingin bekerja dengannya selama bertahun-tahun yang akan datang," tambahnya.
Di antara pemain Bayern, Coman memimpin daftar dribel yang diselesaikan di semua kompetisi (500) sejak debutnya pada 12 September 2015, Thiago Alcantara menempati urutan kedua dalam daftar itu, sekitar 124 di belakang pemain Prancis itu.
Memang, mantan penyerang Juventus itu telah melakukan 276 dribel lebih banyak daripada rekan satu timnya yang lain dalam periode yang sama dengan mencetak 42 kali dan mencatat 40 assist.
Coman juga menempati peringkat kelima di klub dalam rentang waktu ini dalam hal peluang yang diciptakan, dia berada di belakang Thiago (279), Robert Lewandowski (305), Joshua Kimmich (521) dan Thomas Muller (605), dengan 274 peluang yang ia miliki selama berkostum Bayern.
Namun, peluang awal di bawah asuhan Hansi Flick dan kemudian Nagelsmann telah berkurang karena Coman tampaknya tersisih di belakang pemain-pemain seperti Serge Gnabry, Thomas Muller, Leroy Sane dan kini Jamal Musiala.
Nagelsmann menghargai kualitas kedalaman yang dia miliki di posisi pemain sayap dengan tim barunya saat dia mencoba memanfaatkan banyak bakat yang dia miliki.
“Kami diposisikan dengan sangat baik di posisi sayap. Semua pemain dalam performa luar biasa. Dibutuhkan banyak keberanian, semua orang bermain atau dengan kontrol beban kerja tertentu. Tidak semua orang setuju. Saya bisa memahami itu. Tapi mereka semua sehat dan kami ingin memanfaatkan itu," imbuhnya.
