Pelaku Rasisme ke Rashford, Sancho, dan Saka Tak Bakal Diampuni

- Senin, 12 Juli 2021 | 11:20 WIB
Luke Shaw dan Kalvin Phillips berusaha menenangkan Bakayo Saka (Pool via REUTERS/Frank Augstein)
Luke Shaw dan Kalvin Phillips berusaha menenangkan Bakayo Saka (Pool via REUTERS/Frank Augstein)

Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) mengatakan ingin "hukuman seberat mungkin" bagi orang-orang yang diidentifikasi melakukan pelecehan rasial terhadap anggota tim nasional setelah kekalahan dari Italia di final Euro 2020.

Kedua tim bermain imbang 1-1 setelah perpanjangan waktu dan Italia memenangkan adu penalti 3-2. Pemain Inggris Marcus Rashford, Jadon Sancho, dan Bukayo Saka, yang semuanya berkulit hitam, gagal mengeksekusi penalti.

Baca Juga: Inggris Gagal Juara Euro 2020, Manchester United Kena Getahnya

"FA sangat mengutuk segala bentuk diskriminasi dan terkejut dengan rasisme online yang ditujukan pada beberapa pemain kami di media sosial," kata pernyataan itu.

"Kami tidak bisa menjelaskan bahwa siapa pun di balik perilaku menjijikkan seperti itu tidak diterima dalam mengikuti tim. Kami akan melakukan semua yang kami bisa untuk mendukung para pemain yang terkena dampak sambil mendesak hukuman seberat mungkin bagi siapa pun yang bertanggung jawab."

Liga Premier musim lalu memburuk oleh beberapa insiden pelecehan rasisme secara online terhadap pemain kulit hitam.

Pada bulan April, FA, bersama dengan klub-klub dari Liga Premier, Liga Sepak Bola Inggris, Liga Super Wanita dan Kejuaraan Wanita, memboikot media sosial selama empat hari sebagai tanggapan atas pelecehan yang berkelanjutan terhadap pemain.

Badan pengatur sepak bola Inggris itu mengirim surat terbuka pada bulan Februari ke Facebook dan Twitter yang menyerukan platform media sosial untuk memblokir dan menghapus posting ofensif.

Hari ini, FA kembali meminta pemerintah dan perusahaan media sosial untuk berbuat lebih banyak untuk menghentikan pelecehan rasial.

"Kami akan terus melakukan segala yang kami bisa untuk menghilangkan diskriminasi, tetapi kami memohon pemerintah untuk bertindak cepat dan membawa undang-undang yang sesuai sehingga penyalahgunaan memiliki konsekuensi kehidupan nyata," bunyi pernyataan itu.

"Perusahaan media sosial perlu meningkatkan dan mengambil akuntabilitas dan tindakan untuk melarang pengguna dari platform mereka, mengumpulkan bukti yang dapat mengarah pada penuntutan dan dukungan untuk membuat platform mereka bebas dari jenis penyalahgunaan yang menjijikkan ini."
 

Artikel Menarik Lainnya:

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Bayar Uang Jaminan, Dani Alves Bebas dari Penjara

Selasa, 26 Maret 2024 | 12:43 WIB
X