Masa depan penyerang Persija, Marko Simic masih belum menemui titik terang. Chief Executive Officer (CEO) Persija, Ferry Paulus, menyebut harga Simic sulit dijangkau. Persija sejatinya masih ingin mempertahankan Simic.
Untuk diketahui, kontrak Simic di Persija akan habis akhir musim Liga 1 2019 ini. Persija masih ingin mempertahankan kontrak Marko Simic.
"Lagi seru. Ini biasa. Hukum dagang biasa. Kalau peminatnya banyak, harganya juga cukup mahal. Itu hal wajar," kata Ferry usai menonton langsung Timnas Indonesia U-23 di Stadion Pakansari, Bogor.
"Kalau masalah harga rahasia. Masih belum terjangkau. Artinya masih belum terjangkau dari plafonnya Persija. Belum ada kata sepakat dan belum pas dengan harganya. Banderol Simic belum pas dengan ukuran Indonesia," sambungnya.
Simic yang bergabung dengan Persija pada Desember 2017 lalu, telah menunjukkan tajinya hingga saat ini. Striker berusia 31 tahun itu sudah menjadi mesin gol untuk Persija.
Ketajaman Simic membut klub Malaysia, Johor Darul Takzim, menaruh hati padanya. Selain itu, Bali United juga disebut-sebut tergoda dengan Simic.
"(Harga tinggi) karena dia top skor dan menjadi bagian penting, jadi wajar saja. Dia tidak mau bicara dapat tawaran dari mana. Negosiasi yang kami jalin dari agen dan kami mau seperti ini, Simic mau seperti ini, belum ketemu aja yang pas," Ferry mengungkapkan.
Ferry sendiri masih yakin bahwa Persija dan Simic masih dapat menemui kesepakatan.
"Kami maunya dua tahun, tapi Simic maunya tiga tahun itu juga yang menjadi pertimbangan kami. Kalau saya punya keyakinan pasti deal, karena dia cinta banget sama Persija," Ferry menegaskan.
