Gelandang AC Milan Tiemoue Bakayoko belum lama ini mengalami sebuah insiden yang tidak mengenakan. Ya, Bakayoko harus menerima jadi korban salah tangkap pihak kepolisian Italia.
Insiden tersebut terjadi belum lama ini, ketika Bakayoko mengendarai mobilnya menuju sebuah tempat. Namun tiba-tiba, mobil Bakayoko diberhentikan polisi dan dirinya langsung digeledah.
Tidak hanya itu, terdapat dua orang polisi yang mengarahkan senjata apinya kepada penumpang yang berada di dalam mobil Bakayoko. Beruntun seorang polisi menyadari jika mereka salah sasaran, hingga akhirnya penggeledahan pada Bakayoko dihentikan.
Setelah mengalami insiden tersebut, Bakayoko pun akhirnya buka suara. Eks pemain AS Monaco tersebut merasa kecewa dengan perlakuan dikriminasi pihak kepolisian Italia tersebut.
Baca Juga: Arahkan Pistol saat Geledah Pemain Chelsea Tiemoue Bakayoko, Ini Penjelasan Polisi Italia
"Masalahnya bukan (soal) kekeliruannya, namun metode yang digunakan oleh mereka (kepolisian Italia). Saya merasa didiskriminasi!" jelas Bakayoko, seperti disadur dari Football Italia, Jumat (22/7/2022).
"Saya ditodong senjata dalam jarak satu meter dari saya dan penumpang (lainnya). Mereka jelas-jelas menempatkan kami dalam bahaya terlepas dari alasan mereka melakukan hal ini," sambung pemain berusia 27 tahun itu.
Pihak kepolisian Italia sendiri sudah memberikan pernyataan terkait insiden tersebut. Mereka merasa tidak menyalahi aturan atas insiden yang menimpa Bakayoko tersebut.
"Perlu dicatat bahwa penggeledahan terjadi dalam konteks operasional yang membenarkan penerapan langkah-langkah keamanan tertinggi," bunyi pernyataan resmi pihak kepolisian Italia.
