Penyerang Paris Saint-Germain (PSG), Neymar Jr, terancam hukuman dua tahun penjara karena didakwa melakukan penipuan dan korupsi saat berpindah klub dari Santos FC ke Barcelona pada musim panas 2013. Pengaduan kasus ini dipelopori oleh sebuah perusahaan Brasil bernama DIS.
Seperti banyak pemain Amerika Selatan lainnya, 40 persen hak olahraga Neymar dimiliki oleh DIS pada saat transfer. Namun, DIS curiga kalau Neymar bersama dengan Santos dan Barcelona bersekongkol untuk memalsukan nilai transfer sang pemain.
Pihak Barcelona mengkalim nilai transfer Neymar adalah 49,5 juta pounds (Rp868 miliar). Namun, jaksa penuntut mengklaim kalau Barcelona sebenarnya membayarkan setidaknya 71,9 juta pounds (Rp1,2 triliun).
Menurut laporan Sport Bible, perihal transfer Neymar ini sebenarnya sudah mulai diselidiki sejak 2016, ketika sang pemain masih memperkuat Barcelona. Jaksa Spanyol mencoba memberikan hukuman kepada Neymar berupa penjara dua tahun dan denda sebesar 8,7 juta pounds (Rp152,5 miliar).
Baca Juga: Gavi Raih Kopa Trophy 2022, Netizen: Pemain Titipan Gak Layak Menang!
Neymar sendiri baru saja menjalani persidangan di Spanyol pada Senin (17/10/2022) waktu setempat. Hakim setuju untuk memajukan persidangan Neymar mengingat padatnya jadwal kompetisi sepak bola dan sebentar lagi ada Piala Dunia 2022.
Neymar pun berharap persoalan ini bisa segera selesai sehingga ia dapat sepenuhnya fokus ke pertandingan. Total ada sembilan tersangka yang diadili terkait kasus korupsi ini termasuk Neymar.
Baca Juga: Banjir Ucapan Selamat! Karim Benzema Layak Banget Dapat Ballon d’Or 2022
Di antaranya adalah ayah Neymar selaku agen dari sang pemain, kemudian perusahaan N&N yang mengelola urusan bintang Brasil tersebut. Adapun dua terdakwa lainnya adalah mantan Presiden Barcelona, yakni Sandro Rosell dan Josep Maria Bartomeu.
