Pelayat dan Polisi Terlibat Bentrokan Saat Pemakaman Maradona di Buenos Aires

- Jumat, 27 November 2020 | 15:32 WIB
Pemakaman Maradona. (REUTERS/MATIAS BAGLIETTO)
Pemakaman Maradona. (REUTERS/MATIAS BAGLIETTO)

Sejumlah pelayat dan polisi terlibat bentrokan saat pemakaman legenda sepak bola, Diego Maradona pada Kamis (26/11/2020).

Legenda Argentina, Napoli dan Barcelona itu meninggal di usia 60 tahun akibat serangan jantung pada Rabu (25/11/2020).

Jasadnya disemayamkan di Casa Rosada, rumah kepresidenan di jantung kota Buenos Aires.

Tanah airnya, Argentina, pun berkabung nasional selama 3 hari.

Peti mati Maradona dibungkus dengan bendera nasional Argentina dan jersey sepak bola bernomor 10.

Ribuan orang yang berduyun-duyun memberikan penghormatan di alun-alun Plaza de Mayo di mana antrean pertama diizinkan memasuki gedung pada pukul 06.00 waktu setempat (09.00GMT).

Penghormatan dijadwalkan berlangsung selama 10 jam, di mana beberapa jam pertama diperuntukkan bagi keluarga Maradona dan mantan rekan satu timnya.

Namun, karena jumlahnya terus membengkak, petugas anti huru hara berjuang untuk menahan kerumunan hingga menggunakan gas air mata dan meriam air untuk menteralisir keramaian.

Rekaman video terkait kerumunan massa di pemakaman Maradona pun beredar di media sosial.

Pemenang Piala Dunia 1986 itu akan dimakamkan di pemakaman Jardines de Bella Vista di pinggiran kota yang kabarnya merupakan pemakaman orang tuanya.

Sementara itu, pengacara Maradona, Matias Morla menyerukan penyelidikan penuh atas keadaan yang menyebabkan kematiannya.

"Tidak dapat dijelaskan bahwa selama 12 jam teman saya tidak mendapat perhatian atau pemeriksaan dari personel yang berdedikasi untuk tujuan ini," ujarnya dalam pernyataan di Twitter.

"Ambulans membutuhkan waktu lebih dari setengah jam untuk tiba yang merupakan kebodohan kriminal."

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X