Presiden Republik Indonesia Jokowi Widodo (Jokowi) langsung memberikan perintah khusus untuk Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menyusul insiden maut di Stadion Kanjuruhan Malang. Jokowi meminta Polri untuk mengusut tuntas kasus tersebut.
"Khusus kepada Kapolri saya minta melakukan investigasi dan mengusut tuntas kasus ini," kata Presiden Jokowi dalam keterangannya seperti dilihat di akun Youtube Sekretariat Presiden, Minggu (2/10/2022).
Tak hanya itu, Jokowi juga meminta pimpinan institusi Bhayangkara tersebut untuk melakukan evaluasi terkait pengamanan dalam pertandingan sepakbola di Indonesia.
Baca Juga: 5 Fakta Tragedi Kanjuruhan yang Tewaskan Ratusan Orang, Salah Satunya karena Gas Air Mata
"Saya juga telah perintahkan kepada Menpora, Kapolri dan Ketua Umum PSSI untuk melakukan evaluasi menyeluruh tentang pelaksanaan pertandingan sepakbola dan juga prosedur pengamanan penyelenggaraanya," beber Jokowi.
Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang merenggut nyawa ratusan orang selepas pertandingan Derbi Jawa Timur antara Arema melawan Persebaya dalam lanjutan Liga 1 Indonesia, Sabtu (1/10/2022).
Baca Juga: 2 Polisi Tewas Dalam Insiden Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang
Kericuhan itu bermula saat ribuan suporter Arema FC, Aremania, merangsek masuk lapangan setelah tim kesayangannya kalah 2-3 dari Persebaya.
Polisi kemudian menembakkan gas air mata di dalam lapangan yang membuat banyak suporter pingsan dan sulit bernafas. Para pendukung yang bertumbangan membuat kepanikan di area stadion.
Mabes Polri pada hari ini langsung mengirim Tim DVInya ke Malang, Jawa Timur untuk membantu Tim DVI Polda Jawa Timur dan dokter disana untuk melakukan proses identifikasi jasad para korban.
