Menteri BUMN Erick Thohir meminta semua pihak untuk tidak mencampuradukkan antara sepak bola dan politik. Hal itu ditegaskan Erick menjawab pertanyaan tentang pencalonan dirinya sebagai calon ketua umum PSSI dan kemungkinan keikutsertaannya dalam kontestasi politik Pilpres 2024 mengingat namanya dijagokan sejumlah survei dalam tiga besar calon wakil presiden potensial untuk Pilpres 2024.
"Saya selalu bilang, jangan campur adukkan antara politik dan sepak bola. Kita harus benar-benar pisahkan. Yang itu memang, bagian dari politik yang sedang berjalan. Kalau ini (PSSI) tidak ada hubungan dengan politik. Ini bagian yang harus kita benahi sama-sama," kata Erick Thohir dalam sebuah wawancara bersama Prabu Revolusi, Jumat malam (20/1/2023).
Erick membantah dirinya diminta oleh Presiden Joko Widodo untuk maju sebagai calon Ketua Umum PSSI. Namun, Menteri BUMN itu membenarkan dirinya meminta izin kepada kepada presiden saat hendak mencalonkan diri.
Ketika dirinya menghadap Presiden Jokowi, Erick mengatakan meminta pertimbangan dari presiden bagaiman jika dirinya maju untuk membenahi sepak bola tanah air.
"Respon beliau, bagus, ini sudah saatnya bagaimana PSSI dan pemerintah sama-sama bangun sepak bola Indonesia. Silahkan saja," kata Erick.
Dukungan dari pemerintah, kata Erick, mutlak dibutuhkan untuk bersama-sama membangun iklim sepakbola yang sehat dan bersih.
Erick mencontohkan, bagaimana Jepang membuat peta jalan (roadmap) sepak bolanya pada tahun 1991. Tak tanggung-tanggung, peta jalan itu dibuat untuk jangka waktu 100 tahun. Itu artinya, siapa pun presiden atau ketua organisasi sepak bolanya, peta jalan itu tetap dijadikan panduan bersama.
Hasilnya, kata Erick, Jepang berhasil masuk ke ajang bergengsi Piala Dunia, termasuk Piala Dunia 2022 yang baru lalu. Erick bilang, orang kadang-kadang lupa dirinya sudah sangat lama bergelut di dunia olahraga.
Di basket saja, kata Erick, dirinya sudah menangani klub Satria Muda sejak 1998-1999. Lalu, dia juga pernah diminta untuk memperbaiki Persija zaman Sutiyoso tahun 2022 sampai 2004. Hasilnya, Persija menjadi juara liga saat itu.
Tak hanya itu, Erick juga diminta oleh Umuh Muchtar dan Glenn Sugita untuk membantu Persib Bandung menjadi lebih baik.
Rekam jejak itu, kata Erick, bukan sesuatu yang perlu diperdebatkan lagi. Bahkan, Erick mengingatkan, dirinya juga pernah dipercaya untuk menjadi Ketua Panitia Asian Games.
Baca Juga: Erick Thohir Ingin Timnas Indonesia Punya Training Center Udara Panas dan Dingin
"Dunia olahraga itu ya dunia kita banget, lah. Jangan sampai sepak bola yang sangat bagus ini, harapan masyarakat, dicampuradukkan dengan politik. Kita harus posisikan itu," tegas Erick.
"Sepak bola, dunia olahraga ini kan benar-benar jiwa kita, jiwa saya juga. Jadi jangan pernah dicampur-campur. Karena kenapa, kalau dicampur-campur nanti rusak," tambahnya.