Dalam sebuah pertandingan, kesal terhadap keputusan wasit tentunya hal biasa. Namun tentunya reaksi berlebihan apalagi sampai serangan fisik kepada wasit, sangat tidak diperbolehkan.
Cristian Tirone, seorang pemain dari klub divisi tiga Deportivo Garmense yang merupakan liga lokal di Argentina, memukul wasit wanita Dalma Cortadi di bagian belakang lehernya.
Tentunya tindakannya dalam pertandingan pada Minggu (31/7/2022) tersebut membuatnya harus berurusan dengan hukum.
Serangan itu terjadi dalam pertandingan antara Club Deportivo Independencia dan Deportivo Garmense di liga lokal Tres Arroyos di provinsi Buenos Aires.
Baca Juga: Sering Dikritik Curang, Percakapan Wasit Liga Premier dan Ofisial VAR akan Disiarkan
Karena adanya insiden tersebut, pertandingan langsung dihentikan dan, selain memberikan sanksi dilarang bermain kompetisi sepak bola seumur hidup kepada Tirone, Deportivo Garmense juga mengutuk aksi kekerasan tersebut.
"Federasi Sepakbola Argentina (AFA) menentang dan mengutuk tindakan pemain Cristian Tirone (Dep. Garmense) terhadap wasit Dalma Cortadi, yang menjadi korban kekerasan fisik," bunyi pernyataan resmi AFA.
"Kami akan mengirimkan kasus ini ke Komite Disiplin agar mereka menerapkan sanksi yang sesuai kepada pemain dan untuk memastikan bahwa peristiwa menyimpang ini tidak akan terulang di stadion lain di liga sepakbola kami," lanjutnya.
Lamentable, indignante y repudiable lo ocurrido en un partido de tercera división en La Liga Regional de Tres Arroyos ???????? entre el Deportivo Independencia vs Garmense , Dalma Cortadi jueza principal recibe un brutal y cobarde golpe por detrás de Cristian Tirone.
— Showfutboleo (@showfutboleo) July 31, 2022
Via: @CLMerlo pic.twitter.com/MuSH7oP8hd
Sementara itu pada Senin (1/8/2022), wasit Cortadi menempuh jalur hukum karena tidak terima dengan aksi kekerasan pemain tersebut terhadapnya.
"Saya jatuh setelah dipukul dan saya tidak ingat apa-apa lagi. Ketika saya bangun, saya merasa pusing dan seperti ingin muntah. Tindakan seperti ini tidak boleh terjadi lagi," kata Cortadi kepada Radio Activa 97.9.
"Soal jenis kelamin bukan masalah di sini. Itu memang terjadi pada saya sebagai seorang wanita, namun (kekerasan) juga terjadi pada pria," pungkasnya.
Artikel Menarik Lainnya:
- 'Stranger Things 4' Sukses, Tapi Masih Belum Bisa Memecahkan Rekor 'Squid Game' di Netflix
- Fernando Alonso Hengkang ke Aston Martin, Alpine Tunjuk Oscar Piastri sebagai Gantinya
- Masih Positif COVID-19, Presiden Joe Biden Tak Pakai Masker saat Pidato di Gedung Putih