Legenda AS Roma, Francesco Totti, mengungkapkan bahwa Sampdoria pernah mati-matian ingin merekrutnya saat dia masih membela I Giallorossi. Namun Totti memilih untuk tetap bertahan di Stadion Olimpico.
Pengakuan itu disampaikan Totti ketika memuji Daniele de Rossi yang berani meninggalkan AS Roma untuk pindah ke klub Argentina, Boca Juniors.
“Saya sepenuhnya menghargai keputusan Daniele, semua orang bebas untuk melakukan apa yang mereka inginkan,” ucap Totti, seperti dilansir dari Tyc Sports, Sabtu (4/4).
“Pada masa-masa akhir karier saya di Roma, saya juga menerima tawaran dari klub lain, terutama dari luar negeri, tetapi ada juga dari Italia.”
“Sampdoria menginginkan saya dengan segala cara. [Massimo] Ferrero [Presiden Sampdoria] tahu titik lemah saya dan dia akan melakukan apa saja untuk membuat saya di sana.”
“Saya ragu. Saya masih ingin terus bermain karena saya merasa masih mampu memberikan sesuatu. Tetapi, pada akhirnya itu tidak akan menghasilkan apa-apa bagi saya.”
“Saya hanya punya satu ide di pikiran saya, yakni hanya memakai satu jersey kebanggaan. Semua kenangan saya selama 24 tahun bersama Roma akan hilang jika itu terjadi, jadi saya memutuskan untuk pensiun,” pungkasnya.
Setelah memutuskan untuk pensiun sebagai pesepakbola profesional pada 17 Juli 2017, Totti kembali ke AS Roma sebagai direktur klub.
Namun 2 tahun kemudian Totti memutuskan untuk keluar lantaran kecewa dengan jajaran direksi klub.
