Legenda AC Milan, Andriy Shevchenko, merasa situasi yang diakibatkan wabah virus Corona mirip dengan sebuah tragedi bernama Chernobyl. Bencana di Ukraina tersebut terjadi pada tahun 1986 silam.
Shevchenko saat ini menjalani karantina di London, Inggris akibat wabah virus Corona. Diketahui, Inggris menjadi salah satu negara yang menerapkan lockdown demi pencegahan penyebaran virus asal Wuhan ini.
Virus Corona menyebar begitu cepat di Inggris dalam beberapa hari belakangan. Saking cepatnya, kasus virus Corona di Negeri Ratu Elizabeth itu telah mencapai 17.312 kasus.
Shevchenko sendiri telah mengisolasi diri selaa 10 hari di Inggris. Dia mengaku situasi seperti ini bukan kali pertama dialaminya.
Pria yang kini melatih timnas Ukraina itu pernah mengalami hal serupa ketika kecelakaan reaktor nuklir Chernobyl terjadi di Ukraina.
Kala itu Shevchenko masih berusia 9 tahun dan hal itu memaksanya untuk pergi dari Kiev demi menghindari paparan radiasi.
"Saya saat ini berada di dekat kota London dan tinggal di luar kotanya. Saya sudah menjalani isolasi hampir 10 hari," ujar Shevchenko dikutip dari Football Italia.
"Kami harus melalui hal yang sulit saat ini dan berharap semuanya akan membaik. Satu-satunya solusi adalah menghormati aturan pemerintah dengan tinggal di rumah. Hal tersebut memberi kesempatan pada tim medis untuk bisa melakukan pekerjaan mereka dengan optimal.
"Saya pernah mengalami situasi yang mirip dengan saat ini yaitu ketika saya baru berusia sembilan tahun. Itu terjadi saat pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl mengalami kebocoran."
