Bek tengah Belanda, Virgil van Dijk dituding pemalas, bersikap acuh tak acuh dan oleh mantan pemain internasional Belanda, Wim Kieft.
Van Dijk pun disarankan untuk tetap rendah hati meski berada di puncak popularitas.
Di awal musim 2020-2021, Jamies Carragher juga menuduh pemain 29 tahun itu arogan.
Legenda Anfield itu menuduh demikian karena kesalahan Van Dijk dalam kemenangan 4-3 yang mendebarkan atas Leeds pada hari pembukaan musim baru Liga Premier.
Bersama Liverpool, popilaritas Van Dijk memang meroket dan tidak sedikit yang menganggapnya sebagai pemain elit dunia.
Namun Kieft menyarankan Van Dijk perlu mencari peningkatan berkelanjutan dan tidak berpuas diri begitu mencapai puncak.
“Di Timnas Belanda dan Liverpool dia bertingkah seperti bintang yang sudah hebat. Di saat yang sama, dia bermain malas dan acuh tak acuh, membuat kesalahan dan sering lari dari pekerjaan defensif dalam pertandingan, kata Kieft kepada Telegraaf.
“Van Dijk butuh waktu lama untuk mencapai level internasional teratas. Dia telah berada di sana selama sekitar 2 musim, tetapi penting bahwa Van Dijk tetap sangat kritis terhadap dirinya sendiri. Lingkungannya juga berperan penting dalam hal ini."
