Polisi Usut Penyebab Suporter Ricuh Usai Timnas Indonesia Vs Malaysia

- Jumat, 6 September 2019 | 07:06 WIB
Ilustrasi. Suporter timnas Indonesia memberikan dukungan ketika melawan Malaysia pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2022 Grup G Zona Asia di SUGBK, Senayan, Jakarta, Kamis (5/9). (Antara/M Risyal Hidayat).
Ilustrasi. Suporter timnas Indonesia memberikan dukungan ketika melawan Malaysia pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2022 Grup G Zona Asia di SUGBK, Senayan, Jakarta, Kamis (5/9). (Antara/M Risyal Hidayat).

Kericuhan terjadi setelah timnas Indonesia takluk 2-3 dari Malaysia pada matchday pertama Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Kamis (9/5) malam.

Sejumlah suporter timnas Indonesia membuat onar di Ring 1 SUGBK. Kejadian diawali ketika beberapa pendukung berkumpul di depan pintu VIP dan VVIP stadion, sembari bernyanyi dan menggedor-gedor kaca.

Ketika sebagian berupaya masuk, petugas keamanan yang berasal dari dalam mencoba mengadang. Namun, kerusuhan pun tak terelakkan. Botol plastik hingga batu dilemparkan sejumlah suporter kepada aparat. 

Polisi bertahan menggunakan perisai di dalam pagar terdekat untuk melindungi diri dari lemparan suporter. Polisi kemudian menembakkan gas air mata untuk membubarkan suporter timnas Indonesia.

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Harry Kurniawan, mengatakan bakal mengusut kasus kerusuhan suporter di SUGBK. Polisi pun telah bukti-bukti untuk menangkap para oknum pendukung yang membuat onar. 

"Kericuhan penyebabnya akan kami dalami. Namun, yang jelas tadi setelah selesai pertandingan antara Malaysia dan timnas Indonesia ada yang melakukan provokasi," kata Harry di SUGBK, Kamis (5/9). 

Polisi awalnya sempat meminta para suporter timnas Indonesia untuk tenang. Namun, Harry mengatakan ada oknum suporter yang berteriak-teriak di lokasi dan tidak menghiraukan imbauan petugas keamanan. 

"Teriak-teriak di luar. Kami imbau dan saat itu sempat terjadi keributan antara orang yang tidak diketahui dengan kami aparat," tutur Harry. 

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X