Mungkinkah De Ligt Menyesal Hijrah ke Juventus? Atau Sepak Bola Italia yang Berubah?

- Sabtu, 11 Juli 2020 | 11:30 WIB
Matthijs De Light. (photo/Instagram/@mdeligt_)
Matthijs De Light. (photo/Instagram/@mdeligt_)

Musim 2019/2020 adalah musim debut seorang Matthijs De Ligt bersama Juventus. Namun sejauh ini dapat dilihat, De Ligt kesulitan menyuguhkan level permainan terbaiknya di Juve bahkan sejak awal musim.

Sebelumnya De Ligt adalah remaja 19 tahun yang tampil bersinar bersama Ajax Amsterdam sekaligus menjadi kapten.

Performa apiknya saat itu membuat sederet klub besar mengincarnya dan ia menjatuhkan pilihan pada Si Nyonya Tua. Tapi ternyata sejauh ini, performa apik De Ligt seolah melempem di Juventus. 

Mungkinkah ia menyesal berlabuh ke Turin? Atau kiblat sepak bola Negeri Pizza yang sudah berubah?

Di sisi lain, mantan staf pelatih Ajax, Michele Santoni menilai keputusan De Ligt memilih Juventus sudah tepat. 

Pasalnya, De Ligt sempat mengaku ia ingin menimba ilmu dan pengalaman tentang seni bertahan sepak bola Italia. Di tambah lagi dengan posisinya sebagai bek tengah.

"Jika Anda ingin belajar cara bertahan lebih baik, Anda harus bermain di Italia. Saya tak pernah meragukan itu. Sebagai bek, dia (De Ligt) tidak bisa mengambil pilihan yang lebih baik lagi" ungkap Santoni dikutip dari Goal internasional.

Namun lebih lanjut lagi menurut Santoni, sekarang sepak bola Italia telah berubah. Dahulu yang lebih diutamakan adalah strategi, banyak skor 0-0 tercipta sehingga laga cenderung membosankan. Tapi kini, banyak pertandingan Liga Italia yang menarik untuk dinikmati.

 

Artikel Menarik Lainnya

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Performa Bapuk MU Bikin Casemiro Susah Tidur

Selasa, 9 April 2024 | 14:45 WIB
X