Final Liga Champions Dipindahkan dari Turki ke Portugal, Erdogan: Ada Unsur Politis

- Kamis, 20 Mei 2021 | 11:37 WIB
Tayyip Erdogan, presiden Turki. (REUTERS/MURAT CET?NMUHURDAR/PPO)
Tayyip Erdogan, presiden Turki. (REUTERS/MURAT CET?NMUHURDAR/PPO)

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan angkat bicara soal keputusan UEFA memindahkan final Liga Champions dari semula Istanbul, Turki menjadi ke Porto, Portugal.

Menurut Erdogan, keputusan UEFA tersebut mengandung unsur politis.

"Beberapa tahun lalu, kami diberitahu bahwa final akan dimainkan di Turki, tetapi keadaan berubah tiba-tiba ketika 2 klub Inggris lolos ke final," kata Erdogan di televisi Turki, Rabu (19/5/2021).

"Kami tidak dapat menghubungi Perdana Menteri Inggris untuk sementara, dia menerapkan banyak tekanan pada masalah ini."

Erdogan mengeluh bahwa dari sekian banyak pembicaraan Turki dengan UEFA dan Menteri Inggris, tidak mencapai hasil apa pun.

Seperti diketahui pekan lalu, UEFA mengumumkan bahwa final Liga Champions antara Manchester City vs Chelsea, Minggu (30/5/2021) dini hari WIB dipindahkan dari Istanbul ke Porto untuk memungkinkan penggemar Inggris dapat bepergian di bawah pembatasan pandemi Covid-19.

Semula, final dijadwalkan di Stadion Olimpiade Ataturk Istanbul, tetapi Turki masuk dalam zona merah perjalanan Inggris yang mengakibatkan penggemar Inggris tidak dapat menghadiri pertandingan tersebut. 

Alhasil, Porto's Estadio do Dragao menjadi pilihan tempat laga akan berlangsung akhir pekan ini.

Artikel Menarik Lainnya

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Bayar Uang Jaminan, Dani Alves Bebas dari Penjara

Selasa, 26 Maret 2024 | 12:43 WIB
X