Ada Alasan Haru Pelatih Thailand Ganti Kiper Meski Unggul, Bukan untuk Remehkan Indonesia

- Kamis, 30 Desember 2021 | 09:56 WIB
Pelatih Thailand Alexandre Polking. (vnexpress.net)
Pelatih Thailand Alexandre Polking. (vnexpress.net)

Timnas Indonesia memperoleh hasil buruk saat menghadapi Thailand di leg 1 final Piala AFF 2020. Ya, Garuda harus menerima kekalahan dengan skor telak 0-4 dari Thailand.

Ada kejadian menarik dan jadi perbincangan di media sosial. Saat sudah unggul 3-0, Pelatih Thailand, Alexandre Polking mengganti kiper Siwarak Tedsungnoen dengan Kawin Thamsatchanan. Padahal saat itu Siwarak tidak mengalami cedera apa-apa.

Pergantian kiper itu pun memunculkan tanda tanya. Sang pelatih pun akhirnya menegaskan bahwa dengan keputusan itu, ia tak ada maksud meremehkan Indonesia.

Dalam konferensi pers virtual sesudah pertandingan, Polking menyebut bahwa keputusan pertukaran kiper diambilnya karena penjaga gawang cadangan, Kawin Thamsatchanan baru saja ditinggal oleh sang ayah yang meninggal dunia siang hari sebelum laga.

"Saya juga ingin memberi pernyataan sebelumnya, ini bukan pergantian yang tak menghormati Indonesia. Bukan itu alasannya," ujar Polking.

"Ayahnya baru saja meninggal hari ini. Dan saya ingin memberinya momen bahagia di hari dia menangis," katanya.

Seperti diketahui, Kawin Thamsatchanan masuk ke lapangan dari bangku cadangan pada menit ke-73, tepatnya usai Thailand unggul dengan skor 3-0 atas Indonesia. Pergantian penjaga gawang tanpa faktor cedera seperti ini tentu sangat jarang terjadi.

Di sisi lain, usai pertandingan melawan Thailand, pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong pun berkomentar. Shin Tae-yong mengungkapkan apa yang menjadi penyebab utama Timnas Indonesia bisa kalah telak 0-4 dari Thailand di leg pertama final Piala AFF 2020.

"Sampai final para pemain sudah mempersiapkan diri dengan bekerja sangat keras," ucap Shin Tae-yong, seperti dikutip dari laman resmi AFF, Kamis (30/12/2021).

"Akan tetapi banyak pemain yang baru pernah bermain di final dan kemasukan gol cepat membuat keadaan menjadi sulit," sambung juru taktik berkebangsaan Korea Selatan (Korsel) tersebut.

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X